
Ilustrasi persiapan untuk menyambut bulan suci Ramadan (Foto: Pexels/Thridman)
Jakarta, Jurnas.com - Tak terasa, Sya`ban 1446 H sudah berada di penghujung bulan. Artinya, sebentar lagi bulan suci Ramadan akan tiba—bulan yang dinantikan umat Islam di seluruh dunia.
Ramadan merupakan momen penuh berkah yang menjadi kesempatan luar biasa untuk memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah. Sebagai bulan yang penuh rahmat dan ampunan, persiapan menyambut Ramadan sebaiknya lebih dari sekadar persiapan fisik.
Dikutip dari laman resmi Kemenag, menurut Syeikh Ramadan al-Buthi ada beberapa langkah yang harus dipersiapkan umat Muslim menjelang bulan Ramadan. Langkah pertama ialah membersihkan hati dari segala kebencian dan dosa. Bertaubat dengan tulus adalah cara terbaik untuk menyambut kedatangan bulan suci ini.
Selain itu, bulan Sya`ban adalah waktu yang tepat untuk mempersiapkan diri secara spiritual. Ulama seperti Syekh Ali Jum’ah mengingatkan kita untuk memperbanyak ibadah di bulan ini, mulai dari berzikir, beristighfar, hingga berpuasa sunnah. Semua itu akan membantu kita menyambut Ramadan dengan hati yang lebih siap dan ikhlas.
Persiapan fisik juga tak kalah penting. Kesehatan yang prima akan mempermudah kita menjalani ibadah puasa tanpa kendala. Oleh karena itu, menjaga pola makan dan melakukan aktivitas fisik ringan adalah langkah-langkah yang perlu diperhatikan agar kita dapat menjalani ibadah dengan maksimal.
Namun, persiapan tidak hanya berhenti pada tubuh alias ranah fisik. Bekal ilmu agama juga sangat dibutuhkan agar ibadah kita lebih bermakna.
Memperdalam pemahaman tentang fiqih puasa, zakat, dan amalan sunnah lainnya akan membantu kita menjalani bulan suci ini dengan lebih baik. Mengikuti kajian atau membaca buku agama bisa menjadi langkah yang efektif untuk menambah wawasan.
Di sisi lain, Ramadan adalah waktu yang penuh berkah, termasuk dalam hal berbagi. Merencanakan sedekah, infaq, atau bahkan menyediakan makanan berbuka puasa bagi yang membutuhkan adalah salah satu cara untuk memperbanyak amal di bulan ini. Berbagi dengan sesama tak hanya mempererat ukhuwah, tetapi juga mendatangkan keberkahan bagi kita.
Untuk menjaga ibadah tetap fokus, penting untuk menetapkan target selama Ramadan. Mulai dari khataman Al-Qur`an hingga meningkatkan kualitas shalat berjamaah, target-target ini akan membantu kita lebih disiplin dan terorganisir. Dengan adanya rencana yang jelas, kita bisa memanfaatkan waktu dengan lebih baik dan mengoptimalkan ibadah.
Ramadan adalah bulan penuh berkah yang layak disambut dengan persiapan maksimal. Pintu-pintu syurga dibuka, setan dibelenggu, dan di dalamnya ada malam Lailatul Qadar yang lebih baik dari seribu bulan. Umat Muslim dianjurkan untuk memanfaatkan bulan suci yang pernuh berkah ini.
KEYWORD :Menyambut Ramadan Bulan Suci Ramadan Puasa 2025 Puasa Ramadan