Senin, 24/02/2025 19:20 WIB

Mengenal Tarhib Ramadhan, Menyambut Bulan Suci dengan Sukacita dan Persiapan

Tarhib Ramadhan, yang meskipun terdengar baru, sudah menjadi bagian dari cara masyarakat Indonesia menyambut bulan suci ini. Apa sebenarnya Tarhib Ramadhan? Bagaimana bentuknya? Berikut iniulasannya

Ilustrasi Tarhib Ramadhan, Menyambut Bulan Suci dengan Sukacita dan Persiapan (Foto: Pexels/Thridman)

Jakarta, Jurnas.com - Sebentar lagi, bulan Ramadhan yang penuh berkah akan tiba. Di Indonesia, sambutan terhadap bulan yang sangat dinanti ini begitu meriah, dengan beragam tradisi dan kegiatan yang mengisi hari-hari menjelang Ramadhan.

Salah satu istilah yang belakangan mulai dikenal adalah Tarhib Ramadhan, yang meskipun terdengar baru, sudah menjadi bagian dari cara masyarakat Indonesia menyambut bulan suci ini. Apa sebenarnya Tarhib Ramadhan? Bagaimana bentuknya? Berikut ini adalah penjelasannya yang dirangkum dari berbagai sumber.

Apa itu Tarhib Ramadhan?

Secara harfiah, Tarhib berasal dari bahasa Arab yang berarti menyambut dengan lapang dada dan penuh kebahagiaan. Kata ini berakar dari kata rahba yang berarti luas, lapang, atau terbuka.

Dalam konteks Ramadhan, Tarhib Ramadhan adalah sambutan penuh sukacita dan persiapan menyambut kedatangan bulan suci Ramadhan. Ini adalah ungkapan selamat datang dengan tangan terbuka dan hati yang gembira.

Tarhib Ramadhan bukan hanya sebuah istilah baru, namun konsepnya sudah ada dalam berbagai tradisi budaya Islam. Sebagai contoh, di Indonesia, meskipun istilah Tarhib terbilang baru, tradisi menyambut Ramadhan dengan berbagai kegiatan seperti Munggahan, Megengan, dan Dandangan sudah berlangsung lama.

Tradisi Tarhib Ramadhan di Indonesia

Indonesia dengan keberagaman budayanya memiliki berbagai tradisi unik dalam menyambut Ramadhan. Meskipun istilah Tarhib Ramadhan terdengar baru, tradisi ini sudah lama diadakan dalam berbagai bentuk.

Misalnya, masyarakat Jawa mengenal tradisi Megengan, yang bermula dari ziarah kubur, kemudian diikuti dengan makan bersama yang sarat dengan makna filosofi. Bagi masyarakat Sunda, ada tradisi Munggahan, yang bermakna naik ke bulan suci atau menyucikan diri sebelum memasuki bulan Ramadhan.

Tak hanya itu, ada pula istilah lain seperti Dugderan di Semarang, yang meriah dengan berbagai perayaan untuk menyambut Ramadhan, dan Ziarah Kubro di daerah-daerah lainnya yang melibatkan doa dan pengingat bagi umat Islam.

Kegiatan dalam Tarhib Ramadhan

Tahrib Ramadhan bukan hanya tentang merayakan, tetapi juga tentang mempersiapkan diri secara spiritual dan fisik untuk menjalankan ibadah puasa yang penuh tantangan. Berikut adalah beberapa amalan yang dapat dilakukan selama Tarhib Ramadhan:

  1. Membaca Doa-doa untuk Menyambut Ramadhan
    Salah satu doa yang bisa dibaca adalah:

    اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلغنَا رَمَضَانَ
    Artinya: "Ya Allah, berkahilah kami dalam bulan Rajab dan Sya`ban, dan sampaikanlah kami ke bulan Ramadhan."

  2. Mempersiapkan Diri dengan Puasa Sunnah
    Sebelum Ramadhan tiba, disarankan untuk memperbanyak puasa sunnah, terutama di bulan Sya`ban, agar tubuh dan jiwa lebih siap untuk berpuasa.

  3. Kajian Fiqih Puasa
    Mengikuti kajian tentang fiqih puasa atau halaqah yang membahas tentang keutamaan dan tata cara ibadah selama Ramadhan akan memperkaya pengetahuan kita.

  4. Berdoa untuk Diberikan Kesempatan Menjalani Ramadhan
    Meminta kepada Allah agar kita dapat menjalankan ibadah dengan baik, diterima semua amal ibadah, dan dijauhkan dari segala hal yang bisa membatalkan puasa.

  5. Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
    Mengingat puasa selama sebulan penuh membutuhkan kondisi fisik dan mental yang prima, menjaga pola makan dan olahraga ringan sangat dianjurkan.

Filosofi Tarhib Ramadhan: Lebih dari Sekedar Perayaan

Ramadhan adalah bulan yang sangat spesial bagi umat Muslim. Bukan hanya karena ibadah puasa yang menjadi kewajiban, tetapi juga karena Ramadhan penuh dengan keberkahan, pengampunan, dan kesempatan untuk memperbaiki diri. Tarhib Ramadhan mengingatkan kita untuk mempersiapkan diri, baik fisik maupun spiritual, agar bisa menjalani bulan suci dengan penuh rasa syukur dan optimal.

Selain itu, banyak amalan yang bisa dilakukan sebagai bagian dari Tarhib Ramadhan. Salah satunya adalah dengan memperbanyak membaca Al-Qur`an dan berdzikir. Bahkan, menjelang Ramadhan, salafus shalih sudah memohon agar mereka bisa meraih keberkahan bulan suci ini.

Sumber: kemenag.malangkota.go.id

KEYWORD :

Tarhib Ramadhan Menyambut Bulan Ramadhan Puasa Ramadhan Ramadan 2025




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :