
Duta MU, Sir Alex Ferguson bersama pemilik klub Sir Jim Ratcliffe (Foto: Sports Mole)
London, Jurnas.com - Manchester United (MU) masih bergelut dengan pertarungan menyelamatkan keungan klub. Seolah tak cukup pemangkasan staf, kali ini bos Setan Merah, Sir Jim Ratcliffe, juga melakukan efisiensi dengan menyetop makan siang di kantin.
Menurut laporan The Guardian, karyawan di Old Trafford hanya akan mendapatkan buah setelah Ratcliffe memerintahkan kantin klub ditutup. Sementara The Sun melaporkan terjadi pengurangan jatah makan siang karyawan di tempat latihan Carrington.
Para pekerja termasuk pelatih dan analis, lanjut laporan tersebut, hanya diizinkan makan sup dan roti. Sementara itu, pemain dikecualikan dari kebijakan tersebut dan masih bebas makan sesuai keinginan.
Selain karyawan, pemain muda MU juga terpukul dengan efisiensi Ratcliffe. Pasalnya, tim U-18 tidak diizinkan menggunakan Old Trafford di ajang FA Youth Cup melawan Chelsea baru-baru ini.
The Sun yang dikutip Goal pada Senin (24/2) menambahkan bahwa tim muda MU malah bermain di kandang sendiri di Leigh Sports Village, dengan tujuan menghemat pengeluaran klub hingga 8.000 pounds.
Sebelumnya, Ratcliffe melakukan PHK massal terhadap 250 staf. Dia masih berencana mengurangi sekitar 200 staf lagi dalam waktu dekat, menyusul laporan keuangan pekan lalu yang menyebut Setan Merah rugi 27,7 juta pounds dalam tiga bulan terakhir 2024.
Kelompok pendukung MU, MUST, sempat mengkritik Ratcliffe. Mereka menyebut klub melakukan kesalahan pengelolaan keuangan, dan Ratcliffe menghambur-hamburkan uang dengan memberi Erik ten Hag kontrak baru sebelum dipecat empat bulan kemudian. Ratcliffe juga dikritik karena mendatangkan Dan Ashworth dari Newcastle sebelum memberhentikan lima bulan setelahnya.
Manchester United Efisiensi Keuangan Liga Premier