
UMB Resmikan Program Doktor Ilmu Komunikasi. (Foto; Jurnas/Ira).
Jakarta, Jurnas.com- Di era yang semakin kompleks dan dinamis, kepemimpinan digital atau digital leadership menjadi kunci utama dalam mengelola organisasi yang berhadapan dengan tantangan VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity). Para pemimpin inovatif yang berbasis teknologi dituntut untuk memiliki ketangkasan, wawasan strategis, serta kemampuan adaptasi yang tinggi guna memastikan keberlanjutan bisnis dan organisasi.
Isu itu menyeruak dalam seminar "Digital Leadership dalam Tranformasi Komunikasi Global; Membentuk Pemimpin Inovatif Berbasis Teknologi yang diadakan dalam rangka peluncuran Program Studi Doktor Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana, pada Sabtu (22/02) di Gedung Doktoral, Universitas Mercu Buana.
Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi, Prof. Dr. Ahmad Mulyana, M.Si., menyampaikan bahwa Program Doktor Ilmu Komunikasi di UMB dirancang bukan sekadar untuk mencetak akademisi, tetapi juga melahirkan pemikir, inovator, dan pemimpin digital yang mampu menjawab tantangan zaman.
“Program ini memiliki kecirian kepemimpinan digital (digital leadership) sebagai fondasi utama, yang akan membekali mahasiswa dengan wawasan mendalam tentang teori komunikasi serta keterampilan dalam memanfaatkan teknologi untuk kebermanfaatan yang lebih luas,” ujar Prof. Ahmad Mulyana.
Pembicara pertama pada acara itu, Prof. Dr. Mite Setiansah, SIP, M.Si., menyampaikan bahwa pemimpin masa kini harus mampu mengadopsi teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan inovasi dalam pengambilan keputusan.
“Pemimpin yang sukses di era digital bukan hanya mereka yang menguasai teknologi, tetapi juga yang mampu membentuk budaya kerja yang agile dan kolaboratif. Dengan kecerdasan buatan, analitik data, dan teknologi berbasis cloud, organisasi dapat bertahan dan berkembang dalam lingkungan yang tidak pasti,” ujar Prof. Mite.
Pembicara lainnya Assoc. Prof. Dr. Azman Azwan Azmawati berbicara tentang Deconstructing and Reconstructing Leadership for AI Era : Posthumanism Approach) dan Dr. Eriyanto, M. Si., memaparkan tentang pentingnya Konvergensi Riset dan AI: Tantangan dan Peluang. Acara ini dimoderatori oleh Dr. Laila Mona Ganiem, M. Si.
Acara peluncuran Program Studi Doktor Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana ditandai dengan penekanan tombol oleh Rektor Universitas Mercu Buana, Prof. Dr. Ir. Andi Adriansyah, M. Eng., Wakil Rektor Bidang Sumber Daya dan Keuangan; Rizki Briandana, M. Comm., Ph.D., didampingi Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi; Prof. Dr. Ahmad Mulyana, M. Si., Wakil Dekan Ilmu Komunikasi Melly Ridaryanthi, Ph.D., dan Ketua Program Studi Doktor Ilmu Komunikasi; Prof. Dr. Nur Kholisoh, M. Si serta Sekprodi Dr. Feni Fasta, M. Si.
KEYWORD :Universitas Mercu Buana Program Doktor Pemimpin Inovatif