
Peristiwa sejarah 25 Februari di Indonesia - Pembebasan tahanan politik oleh Belanda di Penjara Salemba, Jakarta pada 25 Februari 1946 (Foto: VOI/Arsip Nasional Republik Indonesia)
Jakarta, Jurnas.com - Tanggal 25 Februari mencatatkan sejumlah peristiwa bersejarah dan penting bagi Indonesia, menggambarkan perjalanan panjang perjuangan bangsa ini dalam menghadapi tantangan politik, ekonomi, dan sosial. Dari pembebasan tahanan politik oleh Belanda hingga pembubaran Negara Jawa Timur, berikut sederet peristiwa sejarah pada tanggal ini di Indonesia yang dirangkum dari berbagai sumber.
25 Februari 1946: Pembebasan Tahanan Politik dari Penjara Salemba
Mengutip VOI, pada 79 tahun yang lalu, tepatnya 25 Februari 1946, Belanda yang masih berusaha menguasai Indonesia, memutuskan untuk membebaskan sejumlah tahanan politik dari penjara Huis van Bewaring Struiswijk, yang kini dikenal sebagai Penjara Salemba di Jakarta. Pembebasan ini merupakan upaya Belanda untuk melunakkan posisi beberapa tokoh pergerakan yang dianggap membahayakan eksistensi mereka di Indonesia. Para tahanan yang dibebaskan tersebut ternyata tidak terbukti bersalah.
Belanda, yang saat itu berada di bawah kendali Netherlands Indies Civil Administration (NICA), berusaha kembali menguasai Indonesia setelah Proklamasi Kemerdekaan 1945 yang bagi mereka dianggap sebagai ancaman. Melalui tindakan ini, Belanda berupaya melobi para tahanan politik agar mendukung mereka dalam upaya mengembalikan Indonesia ke status sebagai koloni mereka. Taktik teror dan intimidasi menjadi senjata utama, menciptakan ketegangan dan ketakutan di kalangan rakyat, terutama di Jakarta.
Ragam Peristiwa Sejarah 23 Februari di Indonesia
25 Februari 1950: Pembubaran Negara Jawa Timur, Melebur ke Republik Indonesia
Mengutip Sejarah Daerah Jawa Timur, setelah perjuangan panjang dan tekad rakyat, Negara Jawa Timur yang berdiri sebagai negara bagian dalam Republik Indonesia Serikat (RIS) akhirnya dibubarkan pada 25 Februari 1950. Negara ini dibentuk pada 26 November 1948 sebagai hasil kesepakatan antara Republik Indonesia, Belanda, dan pihak-pihak lainnya dalam Konferensi Meja Bundar (KMB). Negara Jawa Timur, dengan ibu kota Surabaya, berdiri dengan Wali Negara R.T.P. Achmad Kusumonegoro sebagai pemimpinnya.
Namun, eksistensi negara bagian ini tidak didukung oleh rakyat Jawa Timur. Dalam waktu singkat, berbagai mosi dan resolusi dari rakyat mendesak agar Negara Jawa Timur bergabung dengan Republik Indonesia. Keinginan rakyat Jawa Timur yang sudah lama terpendam akhirnya tercapai, dengan pembubaran negara ini dan penggabungannya kembali ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Peristiwa Sejarah 18 Februari di Indonesia
25 Februari 1966: Presiden Soekarno Bubarkan KAMI
Tahun 1966, Indonesia mengalami periode ketegangan politik yang mengarah pada perubahan besar. Pada 25 Februari, Presiden Soekarno membubarkan Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI), sebuah organisasi yang menjadi motor penggerak aksi protes terhadap pemerintahan saat itu.
KAMI yang dibentuk pada 27 Oktober 1965, terdiri dari mahasiswa dari berbagai kalangan dan berfokus pada tiga tuntutan utama yang dikenal dengan istilah Tritura (Tri Tuntutan Rakyat), yaitu: Pembubaran PKI dan ormas-ormasnya; Perombakan kabinet Dwikora; Turunkan harga pangan.
Ragam Peristiwa Sejarah 17 Februari di Indonesia
Gerakan mahasiswa yang didukung penuh oleh TNI-AD ini semakin memanas setelah peristiwa penembakan seorang mahasiswa, Arif Rahman Hakim, oleh pasukan Pengawal Presiden. Meski KAMI dibubarkan pada 25 Februari 1966, aksi mahasiswa tidak berhenti. Gerakan Tritura terus berlanjut dan mendorong keluarnya Surat Perintah 11 Maret 1966 (Supersemar), yang memberikan kekuasaan penuh kepada Mayor Jenderal Soeharto untuk memulihkan stabilitas dan ketertiban negara, mengarah pada peralihan kekuasaan yang kemudian mengubah arah sejarah Indonesia.
25 Februari 1962: Berdirinya Universitas Iskandar Muda di Aceh
Sejarah pendidikan tinggi di Aceh juga tercatat pada tanggal 25 Februari 1962, dengan berdirinya Universitas Iskandar Muda (UIA). Perguruan tinggi swasta pertama di Aceh ini dimulai dari Fakultas Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Islam Aceh (UIA), yang menjadi cikal bakal bagi pengembangan pendidikan di kawasan tersebut.
Dikutip dari Wikipedia, saat ini, Universitas Iskandar Muda (UNIDA) telah menjadi salah satu perguruan tinggi terkemuka di Aceh, dengan lima fakultas dan berbagai program studi. Pendidikan tinggi di Aceh, khususnya Universitas Iskandar Muda, telah melahirkan banyak lulusan yang berkontribusi dalam berbagai sektor pembangunan di Indonesia.
25 Februari 1943: Lahirnya Boediono, Wakil Presiden RI ke-11
Pada 25 Februari 1943, di Blitar, Jawa Timur, lahirlah seorang tokoh yang kelak akan memainkan peran besar dalam pemerintahan Indonesia, yakni Profesor Dr. H. Boediono. Ia adalah Wakil Presiden Indonesia yang menjabat pada periode 2009 hingga 2014, mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Sebelumnya, Boediono juga pernah memegang berbagai posisi penting seperti Gubernur Bank Indonesia dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Perjalanan karir Boediono mencerminkan kontribusi besar dalam dunia perekonomian Indonesia, baik di tingkat nasional maupun internasional, sehingga ia menjadi figur penting dalam sejarah Indonesia modern.
KEYWORD :Peristiwa 25 Februari Sejarah Indonesia Peristiwa Sejarah Bulan Februari