Selasa, 04/03/2025 00:03 WIB

Bagaimana Sains Menjelaskan Ibadah Puasa Sebagai Kebutuhan Manusia?

Berbagai penelitian ilmiah telah mengungkapkan bahwa puasa memiliki dampak positif bagi tubuh manusia, mulai dari meningkatkan metabolisme hingga mencegah berbagai penyakit kronis. Lantas, bagaimana sains menjelaskan bahwa puasa sebetulnya menjadi kebutuhan manusia?

Ilusrasi berbagai penelitian ilmiah telah mengungkapkan bahwa puasa memiliki dampak positif bagi tubuh manusia, mulai dari meningkatkan metabolisme hingga mencegah berbagai penyakit kronis (Foto: Pexels/Mikhail Nilov)

Jakarta, Jurnas.com - Puasa, sebagai salah satu ibadah yang wajib dilakukan umat Islam saat bulan Ramadan, ternyata tidak hanya berdimensi spiritual, tetapi juga membawa manfaat kesehatan yang luar biasa. 

Berbagai penelitian ilmiah telah mengungkapkan bahwa puasa memiliki dampak positif bagi tubuh manusia, mulai dari meningkatkan metabolisme hingga mencegah berbagai penyakit kronis. Lantas, bagaimana sains menjelaskan bahwa puasa sebetulnya menjadi kebutuhan manusia?

Puasa Meningkatkan Metabolisme Tubuh

Saat berpuasa, tubuh memulai proses adaptasi yang membuat metabolisme menjadi lebih efisien. Penelitian yang dilakukan oleh Dr. Valter Longo, seorang profesor di University of Southern California, pada tahun 2014 mengungkapkan bahwa puasa dapat merangsang regenerasi sel tubuh, termasuk sel darah, yang pada gilirannya meningkatkan daya tahan tubuh terhadap berbagai penyakit. Proses ini tidak hanya memperbaiki kesehatan tubuh, tetapi juga meningkatkan kapasitas tubuh dalam menghadapi stres oksidatif.

Puasa Meningkatkan Produksi Hormon Pertumbuhan

Hormon pertumbuhan memainkan peran penting dalam mengatur berbagai fungsi tubuh, termasuk pembakaran lemak dan perbaikan jaringan otot. Puasa, menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Jurnal Obesity pada 2018, dapat meningkatkan produksi hormon pertumbuhan.

Hal ini membantu mengurangi risiko obesitas dan penyakit kardiovaskular. Selain itu, puasa juga terbukti membantu memperbaiki sensitivitas insulin dan mengurangi kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2.

Puasa Sebagai Pencegah Penyakit Kronis

Puasa memiliki peran penting dalam pencegahan dan pengelolaan penyakit kronis. Dr. Mark Mattson, profesor neurologi dan ilmu saraf di Johns Hopkins University, menyatakan bahwa puasa merupakan cara alami yang efektif untuk meningkatkan kesehatan dan mengurangi risiko penyakit jantung, kanker, hingga rheumatoid arthritis.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa puasa selama 12 jam sehari dapat mengurangi peradangan tubuh yang sering kali menjadi pemicu penyakit kronis. Bahkan, kondisi peradangan seperti multiple sclerosis dapat dikelola dengan lebih baik melalui praktik puasa.

Puasa Meningkatkan Kesehatan Otak

Tidak hanya tubuh, puasa juga berdampak positif bagi kesehatan otak. Penelitian yang diterbitkan di Jurnal Translational Psychiatry pada 2018 menemukan bahwa puasa dapat meningkatkan fungsi kognitif dan melindungi otak dari penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson.

Puasa terbukti memperbaiki kondisi kognitif pada hewan percobaan yang mengalami gangguan kognitif. Ini menunjukkan bahwa puasa dapat menjadi salah satu cara untuk menjaga kesehatan otak dan mencegah penurunan fungsi mental seiring bertambahnya usia.

Puasa untuk Kesehatan Jantung

Penyakit jantung tetap menjadi salah satu penyebab utama kematian global. Namun, puasa terbukti dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Sebuah studi menunjukkan bahwa puasa selama delapan minggu dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) hingga 25 persen dan trigliserida hingga 32 persen. Dengan menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah, puasa dapat mengurangi risiko terjadinya penyakit jantung koroner dan stroke.

Manfaat kesehatan dari puasa yang didukung oleh berbagai penelitian ilmiah ini membuktikan bahwa puasa bukan hanya sebuah praktik keagamaan, tetapi juga kebutuhan alami tubuh manusia. Dalam ajaran Islam, puasa Ramadhan menjadi kewajiban, sementara puasa sunat seperti Senin-Kamis dan puasa Daud memberikan manfaat kesehatan yang tak kalah besar.

Seperti yang disebutkan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, “Berpuasalah niscaya kalian akan sehat” (Mu’jam al-Awsath). Dalam hadis ini, kita menemukan sebuah pencerahan bahwa puasa bukan hanya meningkatkan kedekatan spiritual kita dengan Tuhan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi kesehatan tubuh.

Sumber: UIN Suska Riau

KEYWORD :

Ibadah Puasa Kebutuhan Manusia Penelitian Maanfaat Puasa Penelitian Ilmiah




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :