
Ilustrasi Peristiwa Penting dan Bersejarah di Bulan Ramadan (Foto: Pexels/Rayn L)
Jakarta, Jurnas.com - Bulan Ramadan selalu membawa makna yang dalam bagi umat Islam. Lebih dari sekadar menahan lapar dan haus, Ramadan adalah waktu yang penuh berkah dan keistimewaan. Selain menjadi bulan untuk meningkatkan amal ibadah, Ramadan juga menjadi saksi dari beberapa peristiwa bersejarah yang mengubah perjalanan sejarah Islam.
Tahun 1446 H, umat Islam di Indonesia memulai Ramadan pada 1 Maret 2025 dan bulan penuh hikmah ini diperkirakan berakhir pada 30 Maret 2025. Salah satu malam yang sangat dinantikan adalah malam Nuzulul Quran yang diperkirakan jatuh pada 17 Maret 2025, yang diperingati sebagai malam turunnya Al-Qur`an.
Berikut adalah peristiwa-peristiwa penting di bulan Ramadan yang tak hanya bersejarah, namun juga sarat dengan pelajaran hidup yang dirangkum dari berbagai sumber.
1. Turunnya Al-Qur`an (Nuzulul Quran)
Bulan Ramadan memiliki keistimewaan sebagai waktu turunnya wahyu pertama kepada Nabi Muhammad SAW. Peristiwa ini terjadi pada malam 17 Ramadan, yang juga dikenal dengan sebutan Nuzulul Quran.
Pada tahun 610 Masehi, ketika Nabi Muhammad SAW sedang berada di Gua Hira, malaikat Jibril datang membawa wahyu pertama yang tertuang dalam Surat Al-Alaq (ayat 1-5). Wahyu ini menandai awal dari misi kenabian Nabi Muhammad untuk menyampaikan petunjuk hidup bagi umat manusia. Oleh karena itu, malam 17 Ramadan diperingati sebagai malam yang penuh berkah, di mana Al-Qur`an diturunkan untuk menjadi petunjuk hidup umat Islam.
Anggota DPR Minta Pelaksanaan PSU Ditinjau Ulang
2. Perang Badar (Ghazwah Badr al-Kubra)
Peristiwa besar lainnya yang terjadi pada bulan Ramadan adalah Perang Badar, yang berlangsung pada 17 Ramadan tahun 2 Hijriyah (13 Maret 624 Masehi). Perang Badar bukan hanya sekadar pertarungan fisik antara kaum Muslimin dan kaum Quraisy, tetapi juga menjadi simbol kebangkitan Islam.
Dalam pertempuran ini, pasukan Muslim yang terdiri dari 313 orang berhasil mengalahkan pasukan Quraisy yang jumlahnya jauh lebih besar, yakni sekitar 950 orang. Kemenangan ini menjadi titik balik penting dalam sejarah Islam, yang menandai awal kejayaan kaum Muslimin di bawah kepemimpinan Nabi Muhammad SAW.
3. Pembebasan Kota Makkah (Fathu Makkah)
Tanggal 20 Ramadan tahun 8 Hijriyah, Fathu Makkah atau Pembebasan Kota Makkah menjadi momen monumental dalam sejarah Islam. Setelah bertahun-tahun mengalami tekanan dan penindasan oleh kaum Quraisy, Rasulullah SAW bersama para sahabat akhirnya berhasil menaklukkan kota kelahiran Islam ini dengan pasukan yang sangat besar, yakni 10.000 orang.
Peristiwa ini terjadi setelah pelanggaran perjanjian Hudaibiyyah yang dilakukan oleh kaum Quraisy. Pembebasan Makkah menandai kemenangan besar bagi umat Islam dan membawa kedamaian bagi penduduk Makkah yang sebelumnya memusuhi Islam.
4. Wafatnya Khalifah Ali bin Abi Thalib
Tanggal 21 Ramadan juga menjadi hari yang penuh duka bagi umat Islam, yakni wafatnya Khalifah keempat Ali bin Abi Thalib, yang merupakan salah satu sahabat terdekat Nabi Muhammad SAW. Ali, yang juga suami dari Fatimah, putri Nabi, dibunuh dengan keji oleh seorang Khawarij bernama Ibnu Muljam. Peristiwa ini dianggap sebagai salah satu pembunuhan terkeji dalam sejarah manusia.
Betapa tidak, ketika Ali sedang menunaikan ibadah dan waktu itu bertepatan dengan bulan suci umat Islam, beliau malah dibunuh hanya karena beda pendapat dan pemahaman soal politik agama. Dikisahkan, Ibnu Muljam sengaja datang ke Kufah, Irak, tempat Ali, untuk membunuhnya dengan membawa sebilah pedang yang sudah dilumuri dengan racun mematikan.
Ketika di penjara pun, Ibu Muljam tidak merasa bersalah. Bahkan, dikisahkan sempat negosiasi dengan Hasan, putra Ali bin Thalib, untuk membunuh Muawiyah sebagai ganti kebebasannya.
Peristiwa pembunuhan ini terjadi usai salat Subuh pada 17 Ramadan atau 20 Ramadan—para sejarawan berbeda pendapat soal waktu penikamannya tersebut, dan mengakhiri perjalanan hidup seorang pemimpin yang dikenal sebagai pembela keadilan dan agama pada tahun ke-40 Hijriah atau 661 M. Kepergian Ali membawa duka mendalam bagi umat Islam, bahkan musuh-musuh politiknya, seperti Muawiyah bin Abi Sufyan, juga menangis atas kehilangan sosok besar ini.
5. Malam Lailatul Qadar
Lailatul Qadar, yang terjadi pada sepuluh malam terakhir Ramadan, adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan. Malam ini disebutkan dalam Surat Al-Qadr, di mana Allah SWT menurunkan malaikat-Malaikat-Nya ke bumi untuk memberikan berkah dan mengampuni dosa umat Islam.
Dalam malam yang penuh kemuliaan ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, doa, dan dzikir, karena Allah SWT akan mengabulkan permohonan mereka. Rasulullah SAW bersabda bahwa Lailatul Qadar kemungkinan besar terjadi pada salah satu malam ganjil di sepuluh malam terakhir Ramadan. Malam ini menjadi puncak dari pencarian spiritual umat Islam, di mana mereka berharap bisa meraih ampunan dan keberkahan dari Allah SWT.
Wallohu`alam
KEYWORD :Peristiwa Bersejarah Bulan Ramadan Sejarah Islam ramadan