
Anggota Komisi IV DPR RI Johan Rosihan. (Foto: Dok. Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Kalangan dewan mendukung proyek pembangunan tanggul laut raksasa atau Giant Sea Wall (GSW) di pantai utara Pulau Jawa yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
Anggota Komisi IV DPR RI Johan Rosihan menjelaskan, GSW merupakan solusi untuk mengurangi dampak kenaikan muka air laut.
"Saya melihat ini sebagai bagian dari upaya besar pemerintah dalam mengatasi ancaman abrasi laut dan banjir rob, khususnya di wilayah pesisir utara Jawa. Secara konsep, proyek semacam ini memang bisa menjadi solusi untuk mengurangi dampak kenaikan muka air laut," kata Johan dalam keterangan resminya, Senin (3/3).
Kendati demikian, Politikus PKS ini menyebutkan bahwa proyek GSW harus disertai kajian yang mendalam terkait efektivitas, dampak lingkungan, serta keberlanjutan ekonomi dan sosialnya.
Pembangunan GSW diharapkan tidak sampai merusak ekosistem bakau, terumbu karang, maupun mengganggu mata pencaharian nelayan.
"Kedua, selain infrastruktur besar seperti GSW, pendekatan berbasis alam seperti rehabilitasi mangrove dan pemulihan ekosistem pesisir harus diutamakan. Di beberapa negara, proyek serupa menghadapi kendala teknis dan pembengkakan biaya, jadi harus dipastikan bahwa ini benar-benar solusi yang paling optimal," tuturnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto berencana membangun tanggul laut raksasa di pantai utara Pulau Jawa sepanjang 700 kilometer dari Banten sampai dengan Jawa Timur.
Presiden, dalam beberapa kesempatan, mengakui pembangunan tanggul laut bukanlah proyek jangka pendek, melainkan proyek jangka panjang yang membutuhkan waktu puluhan tahun.
KEYWORD :
Warta DPR Komisi IV Johan Rosihan tanggul laut pantai utara Jawa