Rabu, 05/03/2025 01:02 WIB

Kementerian PU Lakukan Langkah Tanggap Darurat Banjir di Bekasi

Kementerian Pekerjaan Umum memobilisasi dua perahu karet beserta mesin untuk membantu mengevakuasi masyarakat terdampak bencana banjir di Bekasi

Proses evakuasi korban banjir di Bekasi, Jawa Barat (Foto: Ist/Humas PU)

Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Pekerjaan Umum melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya memobilisasi dua perahu karet beserta mesin untuk membantu mengevakuasi masyarakat terdampak bencana banjir di Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Selasa (4/3).

Berdasarkan data Satgas Tanggap Darurat Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Barat dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, terdapat tujuh kecamatan yang terdampak bencana banjir, yakni Kecamatan Bekasi Timur, Bekasi Utara, Bekasi Selatan, Medan Satria, Jatiasih, Pondok Gede, dan Kecamatan Rawalumbu.

Banjir yang terjadi di Kota Bekasi akibat curah hujan ekstrem sejak Senin (3/3), yang menyebabkan sungai-sungai di Kota Bekasi meluap dan menggenangi permukiman warga serta beberapa fasilitas umum.

Kondisi lapangan per 4 Maret 2025 air banjir belum surut dan di beberapa lokasi terdampak mengalami listrik padam. Pihak berwenang masih dalam tahap evakuasi warga dan pendataan korban serta fasilitas umum yang terdampak.

"Kami terus memprioritaskan keselamatan dan kenyamanan masyarakat terdampak. Kementerian PU akan memberikan dukungan penuh dalam menangani dampak banjir di Bekasi," kata Menteri PU Dody Hanggodo.

Menteri Dody mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan BPBD Kota Bekasi serta survey ke lokasi terdampak bencana untuk membantu langkah-langkah tanggap darurat guna mengurangi dampak bencana dan memastikan keselamatan masyarakat terdampak. Selain memobilisasi perahu karet, Tim BPPW Jawa Barat juga telah mendirikan tenda darurat di lokasi pengungsian daerah Kemang Pratama.

Dukungan sarana dan prasarana air bersih untuk keperluan sehari-hari bagi para pengungsi juga telah didistribusikan di posko-posko logistik milik BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), salah satunya di Perumahan Pondok Gede Permai.

Di lokasi tersebut sudah terpenuhi sanitasi, namun masih membutuhkan kebutuhan air bersih. Saat ini Tim Tanggap Darurat Cipta Karya telah memobilisasi satu unit Mobil Tangki Air dan dua unit Hidran Umum untuk di lokasi pengungsian.

Dukungan juga diberikan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane dan Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PU dengan menurunkan alat berat berupa enam unit dump truck beserta empat pompa air berkapasitas 250 liter/detik, 250 sandbad di Kemang Pratama, dan 500 sandbag di daerah Rawalumbu.

KEYWORD :

Banjir Bekasi Kementerian Pekerjaan Umum Dody Hanggodo




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :