
Ilustrasi - Perempuan muda sedang memakai payung saat hujan turun di musim hujan (Foto: Pexels/Yankrukau)
Jakarta, Jurnas.com - Musim hujan memang kadang penuh pesona, namun juga membawa risiko kesehatan yang perlu diwaspadai. Kelembapan dan genangan air dapat memicu berkembangnya berbagai penyakit, terlebih dengan hujan dengan intensitas sedang-ekstrem yang masih terjadi di berbagai wilayah di Indonesia pada Maret 2025.
Dikutip dari laman resmi Kemenkes berikut adalah beberapa penyakit yang sering muncul saat musim hujan, serta langkah-langkah pencegahannya.
1. Influenza
Influenza adalah penyakit yang paling sering menyerang di musim hujan. Virus flu mudah menyebar melalui percikan air liur atau cairan tubuh yang keluar saat batuk atau bersin.
Selain itu, virus ini juga bisa menular melalui sentuhan tangan yang terkontaminasi. Gejala umum yang dirasakan penderita adalah demam, batuk, pilek, dan sakit tenggorokan.
Adapun cara mencegah terkena influenza di musim hujan ialah di antaranya dengan rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Kemudian, gunakan masker jika merasa kurang sehat atau berada di tempat umum, serta tingkatkan daya tahan tubuh dengan pola makan bergizi, cukup tidur, dan rajin berolahraga.
2. Leptospirosis: Penyakit dari Genangan Air Tercemar
Leptospirosis, yang disebabkan oleh bakteri Leptospira, biasanya menyerang seseorang yang terpapar genangan air tercemar, terutama yang berasal dari urin hewan. Gejalanya mirip dengan demam, sakit kepala, nyeri otot, dan bisa berkembang menjadi lebih serius hingga gagal organ.
Cara Pencegahan:
- Hindari berjalan atau beraktivitas di genangan air yang terkontaminasi, terutama di area rawan banjir.
- Kenakan pelindung tubuh seperti sepatu boots jika harus melewati genangan air.
- Cuci tubuh setelah terpapar air kotor atau genangan air.
2. Demam Berdarah
Penyakit demam berdarah, yang disebabkan oleh virus dengue, juga seringkali meningkat di musim hujan. Nyamuk Aedes aegypti berkembang biak di genangan air yang dibiarkan menggenang di sekitar rumah. Demam tinggi, nyeri di belakang mata, nyeri otot, dan ruam kulit adalah beberapa gejala umum penyakit ini.
Cara Pencegahan:
- Pastikan tidak ada genangan air di sekitar rumah, seperti pada ember, pot bunga, atau saluran pembuangan air.
- Gunakan obat nyamuk atau lotion anti-nyamuk, serta kenakan pakaian tertutup untuk menghindari gigitan nyamuk.
3. Diare
Saat musim hujan, pencemaran makanan dan air menjadi masalah besar. Bakteri atau virus yang tercemar dapat menyebabkan infeksi saluran pencernaan, yang menyebabkan diare. Gejala diare termasuk buang air besar cair lebih dari tiga kali sehari, kram perut, serta dehidrasi yang bisa berakibat fatal.
Cara Pencegahan: Pastikan untuk mengonsumsi air yang sudah dimasak atau disaring; Hindari makanan yang tidak terjamin kebersihannya, terutama yang dijual di tempat-tempat umum; Cuci tangan dengan sabun setelah beraktivitas atau sebelum makan.
KEYWORD :Musim Hujan Bulan Maret Penyakit Penyerta musim hujan