Senin, 10/03/2025 12:24 WIB

Rektorat UKI Didesak Tak Tutup-tutupi Kasus Tewasnya Mahasiswa Fisipol

Universitas Kristen Indonesia (UKI) didesak menindaklanjuti secara serius kasus tewasnya mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol), Kenzaha Walewangko (22), akibat pengeroyokan di lingkungan kampus.

Kampus Universitas Kristen Indonesia (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Universitas Kristen Indonesia (UKI) didesak menindaklanjuti secara serius kasus tewasnya mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol), Kenzaha Walewangko (22), akibat pengeroyokan di lingkungan kampus.

Pengamat pendidikan, Totok Amin Soefijanto mengatakan bahwa peristiwa ini menjadi perhatian publik. Pasalnya, kampus sebagai pusat pembentukan kaum intelektual, kini malah diwarnai dengan tindak kekerasan.

"Pemerintah dan masyarakat harus melihat peristiwa kekerasan di kampus ini dengan serius. Setiap kampus sudah ada tim khusus pencegahan tindak kekerasan. Kenapa masih bisa terjadi?" kata Totok saat dihubungi Jurnas.com pada Senin (10/3).

Karena itu, Totok juga meminta pemerintah yang dalam hal ini Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) bersama kepolisian untuk mengusut tuntas kasus tersebut dan menangkap para pelaku.

Di sisi lain, UKI sebagai perguruan tinggi yang bertugas melahirkan generasi penerus bangsa, harus secara proaktif membantu penanganan kasus ini, dan membuka prosesnya secara terang benderang.

"Tidak boleh ada pengabaian apalagi penutupan kasus, karena akan menjadi gunung es yang meledak di kemudian hari. Bayangkan bagaimana kalau kita di posisi korban dan keluarganya?" ujar Totok.

Diketahui, Kenzaha meregang nyawa di lahan parkir motor kampus UKI, Cawang Jakarta Timur pada Selasa (4/3) lalu. Menurut informasi yang dihimpun, Kenzaha dikeroyok oleh sejumlah mahasiswa dari Fakultas Hukum UKI.

"Kekerasan semacam ini tidak boleh terjadi di lingkungan kampus sebagai pusat pengembangan intelektual dan peradaban bangsa," tutup Totok.

KEYWORD :

Universitas Kristen Indonesia Pengeroyokan Kenzaha Walewangko




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :