Senin, 10/03/2025 16:05 WIB

DPR Soroti Pengeroyokan Mahasiswa UKI: Perguruan Tinggi Seharusnya Jadi Teladan

Kasus kekerasan di lingkungan perguruan tinggi, seperti di Universitas Kristen Indonesia (UKI), ataupun di lingkungan perguruan tinggi manapun di Indonesia, merupakan peristiwa yang seharusnya tidak terjadi.

Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian. (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian menyesalkan insiden tewasnya Kenzaha Walewangko (22), seorang mahasiswa Fakultas Fisipol Universitas Kristen Indonesia (UKI). Terlebih, Kenzaha tewas karena diduga dikeroyok di lingkungan kampus.

"Kasus kekerasan di lingkungan perguruan tinggi, seperti di Universitas Kristen Indonesia (UKI), ataupun di lingkungan perguruan tinggi manapun di Indonesia, merupakan peristiwa yang seharusnya tidak terjadi," kata Hetifah dalam keterangan resminya, Senin (10/3).

Menurut dia, sudah sepatutnya UKI membangun budaya kampus yang inklusif dan nilai-nilai kemanusiaan terhadap mahasiswanya. Pengawasan yang ketat juga diperlukan agar pengeroyokan yang menewaskan Kenzaha tidak terjadi.

"Perguruan Tinggi seharusnya menjadi teladan perilaku anti-kekerasan, kekerasan (apapun bentuk kekerasan itu), dengan membangun budaya kampus yang inklusif dan berbasis nilai-nilai kemanusiaan," kata Hetifah.

Politikus Golkar ini juga menekankan pentingnya perguruan tinggi menjaga keamanan dan kenyamanan akademik bagi seluruh civitas akademika. Terpenting, kata dia, UKI perlu bekerja sama dengan aparat penegak hukum dalam mengusut tuntas kasus kematian Kenzaha.

"Serta mengambil langkah preventif agar kejadian serupa tidak terulang," ucapnya.

Lebih lanjut, Hetifah mendorong adanya evaluasi terhadap sistem keamanan UKI. Termasuk, peningkatan program pendidikan karakter bagi mahasiswa.

"Juga sangat penting dilakukan, untuk menanamkan nilai-nilai toleransi, kedisiplinan, dan penghormatan terhadap sesama, sehingga tercipta suasana belajar yang kondusif dan bebas dari kekerasan," katanya.

Terakhir, Hetifah mengatakan Komisi X DPR sebagai mitra kerja pemerintah dalam bidang pendidikan, tentu sangat prihatin atas kasus kekerasan yang terjadi pada Kenzaha. Terlebih, kasus tersebut terjadi di lingkungan UKI.

"Perguruan tinggi yang seharusnya dapat menjadi teladan terhadap perilaku anti-kekerasan dengan membangun budaya kampus yang aman dan inklusif," tegasnya.

Sebelumnya, Kenzaha Walewangko, 22, seorang mahasiswa Fakultas Fisipol UKI tewas diduga dikeroyok oleh sejumlah mahasiswa fakultas lain di lahan parkiran motor UKI, Cawang Jakarta Timur, sekitar pukul 20.00 WIB, pada Selasa, 4 Maret 2025.

 

 

 

 

KEYWORD :

Warta DPR Komisi X Hetifah Sjaifudian Golkar pengeroyokan mahasiswa UKI




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :