Senin, 10/03/2025 21:32 WIB

Keren, UMB Ajak UMKM di Meruya Selatan Belajar AI

Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mendapatkan pengetahuan tekhnologi dari UMB. Caranya?

Universitas Mercu Buana Ajak UMKM di Meruya Selatan Belajar AI. (Foto: Jurnas/Ira).

Jakarta, Jurnas.com- Universitas Mercu Buana menggelar kegiatan pengabdian masyarakat di Kelurahan Meruya Selatan, Jakarta Barat, baru-baru ini. Kegiatan tersebut bertujuan memberikan pemahaman kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mengenai strategi ekonomi berkelanjutan serta pemanfaatan teknologi digital untuk meningkatkan daya saing bisnis.

Mengusung tema Ekonomi Berkelanjutan, kegiatan ini diadakan di RT 02/RW 08, Kelurahan Meruya Selatan. Dua topik utama yang dibahas dalam pelatihan ini adalah strategi ekonomi ramah lingkungan dan pemanfaatan ManyChat AI dalam mendukung operasional UMKM. Para pemateri kegiatan ini berasal dari para Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan Fakultas Ilmu Komputer, khususnya Program Studi Sistem Informasi, Universitas Mercu Buana.

Ketua tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM), Dr. Arif Bowo Prayoga, menjelaskan bahwa program ini merupakan wujud komitmen universitas dalam mendukung pembangunan ekonomi inklusif dan berkelanjutan.

“Kami ingin memberikan wawasan kepada para pelaku UMKM mengenai bagaimana mereka bisa mengembangkan usaha tanpa merusak lingkungan. Ekonomi berkelanjutan bukan hanya tentang aspek lingkungan, tetapi juga memastikan bisnis tetap menguntungkan dalam jangka panjang,” kata Arif dalam keterangannya, Senin (10/3/2025).

Dalam sesi pelatihan ekonomi berkelanjutan, para dosen dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana membahas konsep ekonomi hijau, efisiensi sumber daya, serta praktik bisnis yang berorientasi pada kelestarian lingkungan. Pelaku UMKM diberikan pemahaman mengenai pentingnya pengelolaan limbah yang ramah lingkungan, penggunaan bahan baku berkelanjutan, serta pemanfaatan energi terbarukan dalam bisnis mereka.

Diky Firdaus, S.Kom., MM., salah satu pemateri dalam kegiatan ini, menambahkan bahwa digitalisasi berperan penting dalam mendukung keberlanjutan usaha.

“Teknologi dapat membantu mengurangi penggunaan sumber daya fisik, menghemat energi, serta meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan,” katanya.

Salah satu peserta, Lia, yang merupakan pelaku UMKM di Meruya Selatan, mengungkapkan manfaat yang diperolehnya dari pelatihan ini. “Saya jadi lebih paham bagaimana mengelola usaha dengan cara yang lebih ramah lingkungan, seperti mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan beralih ke bahan baku yang lebih berkelanjutan,” ujar Lia.

Selain materi ekonomi berkelanjutan, peserta juga mendapatkan pelatihan mengenai pemanfaatan ManyChat AI, sebuah platform chatbot berbasis kecerdasan buatan yang dapat membantu pelaku UMKM mengelola interaksi dengan pelanggan secara lebih efisien. Ariani Wardhana, S.Kom., MM., dari Fakultas Ilmu Komputer menjelaskan bahwa banyak UMKM menghadapi tantangan dalam pengelolaan komunikasi dengan pelanggan.

“Dengan ManyChat AI, pelaku UMKM dapat mengotomatisasi layanan pelanggan, mengelola pesanan, dan meningkatkan responsivitas bisnis mereka,” kata Ariani.

Lurah Meruya Selatan, Muchamad Ghufri Fatchani, SM., mengapresiasi inisiatif Universitas Mercu Buana dalam memberikan pelatihan bagi warga.

“Program ini sangat bermanfaat bagi UMKM yang ingin berkembang dengan menerapkan konsep keberlanjutan dan memanfaatkan teknologi,” ujarnya.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para pelaku UMKM di Meruya Selatan dapat mengadopsi strategi ekonomi yang lebih ramah lingkungan serta meningkatkan daya saing bisnis mereka melalui pemanfaatan teknologi digital. Universitas Mercu Buana berkomitmen untuk terus mendukung pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan pengabdian yang relevan dengan kebutuhan industri dan perkembangan zaman.

KEYWORD :

Mercu Buana UMKM Meruya Selatan Belajar AI




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :