Rabu, 12/03/2025 10:48 WIB

Kemendes dan PP Pemuda Muhammadiyah Kolaborasi Tingkatkan Kualitas SDM Desa

Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto menyebutkan bahwa sumber daya manusia (SDM) Pemuda Muhammadiyah cukup berkualitas khususnya di bidang pendidikan, keterampilan, dan karakter disiplin berkemajuan

Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto menerima audiensi Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Dzulfikar Ahmad Tawalla dan jajarannya, di Kantor Pusat Kemendes PDT, Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (Foto: Humas Kemendes PDT)

Jakarta, Jurnas.com - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto menyebutkan bahwa sumber daya manusia (SDM) Pemuda Muhammadiyah cukup berkualitas khususnya di bidang pendidikan, keterampilan, dan karakter disiplin berkemajuan.

Karenanya, peran Pemuda Muhammadiyah harus ditularkan melalui gerakan-gerakan konkret, salah satunya dengan turun ke desa-desa, demi membentengi dan memperbaiki kualitas moral masyarakat desa.

"Saya berharap Pemuda Muhammadiyah ini terlibat dalam pembangunan di desa. Termasuk membentengi pembangunan dan perbaikan moral, dari kasus yang marak akhir-akhir ini seperti judi online, narkoba, atau miras di desa misalnya," kata Yandri saat menerima audiensi Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Dzulfikar Ahmad Tawalla dan jajarannya, di Kantor Pusat Kemendes PDT, Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (11/3).

Mendes Yandri juga meminta agar Pemuda Muhammadiyah dapat mendelegasikan kadernya sebagai Da’i yang terjun ke desa-desa. Hal itu penting sebagai agen perubahan dalam pembinaan agar memahami nilai-nilai agama, sehingga dapat membentuk masyarakat bermoral seutuhnya.

Dalam praktiknya itu, kata Mendes Yandri, dakwah para Da`i Pemuda Muhammadiyah ini agar dapat mendorong semangat persatuan dan kesatuan. Agar pesan dakwah dapat dipahami sebagai bagian dari cinta tanah air adalah sebagian dari iman.

"Bisa gak 100 orang dari Pemuda Muhammadiyah itu jadi percontohan da`i muda untuk di desa misalnya. Jadi nanti kita formalkan konsepnya dan MoUnya biar konkret," jelas mantan Anggota DPR RI itu.

Kendati demikian, kata Mendes Yandri, perjuangan da`i muda di pelosok desa ini tidaklah mudah, karena harus menghadapi berbagai tantangan. Tantangan tersebut meliputi jarak, akses, dan pengetahuan masyarakat tentang pemahaman agama yang tidak sempurna.

Karenanya, da`i Pemuda Muhammadiyah ini juga perlu diseleksi betul, dari berbagai aspek penting, salah satunya kesiapan dan kematangan mental untuk berjuang menegakkan kebaikan di tengah-tengah kemajemukan masyarakat desa.

"Mungkin gak mudah juga da`i pemuda Muhammadiyah ini turun ke desa. Salah satunya karena fasilitas umum di beberapa desa yang belum tersedia. Intinya Pemuda Muhammadiyah yang diutus untuk berdakwah ke desa harus siap untuk kebaikan dunia dan akhirat," paparnya. 

Menanggapi hal itu, Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Dzulfikar Ahmad Tawalla sangat mengapresiasi kerja-kerja luar biasa Kemendes selama ini dan  siap untuk berkolaborasi untuk menindaklanjuti arahan Mendes Yandri, mulai dari mematangkan konsep MoU dan pemetaan kader-kader berkualitas untuk menjadikan da`i penyambung nilai-nilai moral dan agama di tingkat desa dan pembangunan SDM di Desa.

KEYWORD :

Kemendes PDT PP Pemuda Muhammadiyah SDM Desa Yandri Susanto




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :