
Wakil Menteri Transmigrasi (Wamentrans) Viva Yoga Mauladi menjadi keynote speech dalam webinar yang digelar oleh Fakultas Hukum (FH) Universitas Esa Unggul, Jakarta (Foto: Humas Kemenrans)
Jakarta, Jurnas.com - Wakil Menteri Transmigrasi (Wamentrans) Viva Yoga Mauladi mengajak perguruan tinggi untuk turut memperkuat kedudukan Daya Anagata Nusantara (Danantara), termasuk untuk mendorong kawasan transmigrasi sebagai pusat pertumbuhan ekonomi.
Menurut Wamentrans, program transmigrasi bagian dari pembangunan nasional dan untuk mendukung program swasembada pangan. Untuk mendukung itu perlu proyek-proyek strategis (PSN) di kawasan transmigrasi.
"PSN yang ada itulah yang menjadi pemicu kawasan transmigrasi menjadi lebih cepat berkembang. PSN bisa memberi efek yang penting bagi pertumbuhan ekonomi dan membuka lapangan kerja di Indonesia,” ujarnya dalam webinar yang digelar oleh Fakultas Hukum (FH) Universitas Esa Unggul, Jakarta, Senin (10/3).
Danantara menurut Viva Yoga dibentuk dengan misi sebagai sovereign wealth fund (SWF) yang mandiri, unggul, dengan tata Kelola keuangan yang sehat serta berorientasi jangka panjang dan mendukung pembangunan yang berkelanjutan. “Badan ini akan mengelola dana abadi pemerintah yang bisa diinvestasikan dalam berbagai instrument dengan tujuan untuk meraih keuntungan,” ujarnya.
Dengan asset yang mencapai Rp14.665 triliun, Danantara menjadi SWF terbesar di dunia, “tidak akan kalah dengan Temasek Singapura dan Investment Corporation of Dubai (ICD),” tuturnya.
Hadirnya badan baru ini akan mengoptimalkan pengelolaan aset negara dalam skala besar dan untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi yang tinggi, inklusif, serta sebagai katalisator pertumbuhan dengan mengkosolidasi aset-aset dan kekayaan negara.
Dari sinilah Danantara tidak hanya menginvestasikan dividen BUMN ke berbagai industri yang berorientasi jangka panjang namun juga akan mentransformasikan BUMN menjadi kelas dunia, kompetitif, profesional, beintegritas, bersih, dan dapat dipercaya.
Di sisi lain, Wamentrans juga menanggapi terkait munculnya sikap pro dan kontra dari dibentuknya Danantara. Menurutnya, itu merupakan hal yang wajar. Sikap yang demikian selalu mengiringi setiap lahirnya kebijakan pemerintah atau negara. Semua adalah proses untuk menuju kehidupan berbangsa yang lebih baik.
Sebagai wakil pemerintah, Viva Yoga bersyukur ada kritik, masukan, dan pendapat terkait lahirnya Danantara. Dirinya mengajak civitas akademika, pengamat dan pelaku keuangan untuk memberi masukan guna memperkuat Danantara. “Pastinya dengan kajian ilmiah,” ujarnya. Masukan yang ada disebut sebagai bagian penting untuk melakukan transformasi pembangunan ekonomi nasional.
“Kita harapkan apa yang didiskusikan hari ini bisa memberi kontribusi yang positif terhadap Danantara termasuk juga bagaimana prosedur, mekanisme, dan orientasi masa depannya untuk menopang pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.
KEYWORD :Wamentrans Viva Yoga Mauladi Perguruan Tinggi Danantara Transmigrasi