Rabu, 12/03/2025 12:55 WIB

Keutamaan 10 Hari Kedua Bulan Ramadan dan Amalan yang Dianjurkan

Di balik setiap detik yang berlalu pada bulan Ramadan, terkandung keberkahan yang luar biasa. Jika sepuluh hari pertama penuh dengan rahmat, lalu bagaimana dengan keutamaan sepuluh hari kedua Ramadan?

Ilustrasi - Keutamaan 10 Hari Kedua Bulan Ramadan beserta Amalan yang Dianjurkan (Foto: Pexels/Thirdman)

Jakarta, Jurnas.com - Bulan Ramadan, bulan penuh berkah, kini telah memasuki sepuluh hari kedua, tepatnya pada hari kedua belas. Bulan suci ini memberikan kesempatan besar bagi umat Islam untuk memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah. 

Di balik setiap detik yang berlalu pada bulan Ramadan, terkandung keberkahan yang luar biasa. Jika sepuluh hari pertama penuh dengan rahmat, lalu bagaimana dengan keutamaan sepuluh hari kedua Ramadan? Berikut ini ulasannya yang dikutip dari laman Nahdlatul Ulama.

Keutamaan Sepuluh Hari Kedua Ramadan

Ramadan adalah momen spesial untuk memperbaharui hubungan kita dengan Allah. Allah memberikan kesempatan besar bagi umat-Nya untuk meraih ampunan, terutama di sepuluh hari kedua yang penuh dengan maghfirah (ampunan) dan keberkahan.

Seperti yang tercatat dalam Al-Qur`an, Allah mengingatkan kita untuk tidak berputus asa dari rahmat-Nya:
قُلْ يَا عِبَادِيَ ٱلَّذِينَ أَسْرَفُواْ عَلَىٰٓ أَنفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُواْ مِن رَّحْمَةِ ٱللَّهِ
"Katakanlah (wahai Muhammad), ‘Wahai hamba-hamba-Ku yang telah melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah berputus asa dari rahmat Allah’" (QS Az-Zumar: 53).

Sepuluh hari kedua Ramadan memberikan kesempatan lebih besar bagi setiap Muslim untuk kembali kepada Allah dengan tobat yang tulus dan memperbanyak amal saleh. Sebagaimana hadis Rasulullah SAW:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
"Barang siapa yang berpuasa dengan iman dan mengharap pahala, akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu" (HR Bukhari dan Muslim).

Amalan yang Dianjurkan di Sepuluh Hari Kedua Ramadan

Masuki sepuluh hari kedua dengan amalan yang dapat mempercepat kesucian hati. Berikut beberapa amalan yang sangat dianjurkan:

1. Memperbanyak Istighfar dan Tobat

Ramadan adalah bulan yang penuh dengan kesempatan untuk bertaubat. Allah menjanjikan ampunan bagi hamba-Nya yang sungguh-sungguh berusaha. Dalam Al-Qur`an Allah berfirman:
وَإِنِّي لَغَفَّارٌۭ لِّمَن تَابَ وَءَامَنَ وَعَمِلَ صَٰلِحًۭا ثُمَّ ٱهْتَدَىٰ
"Dan sesungguhnya Aku Maha Pengampun bagi siapa saja yang bertobat, beriman, beramal saleh, dan kemudian tetap berada dalam petunjuk" (QS Thaha: 82).

Rasulullah SAW pun mengingatkan kita tentang pentingnya istighfar. Meskipun beliau maksum, beliau tetap beristighfar lebih dari tujuh puluh kali dalam sehari (HR Bukhari). Ini menunjukkan betapa pentingnya memperbanyak istighfar sebagai wujud pengakuan atas dosa dan upaya mendekatkan diri kepada Allah.

2. Meningkatkan Kualitas Ibadah

Memasuki sepuluh hari kedua, mari tingkatkan kualitas ibadah kita. Selain shalat wajib, perbanyaklah shalat malam yang memiliki banyak keutamaan dalam menghapus dosa dan mendekatkan diri kepada Allah. Rasulullah SAW bersabda:
إِنَّ اللَّهَ يَبْسُطُ يَدَهُ بِاللَّيْلِ لِيَتُوبَ مُسِيءُ النَّهَارِ
"Sesungguhnya Allah membentangkan tangan-Nya pada malam hari agar orang yang berbuat dosa di siang hari mau bertaubat" (HR Muslim).

Selain itu, banyaklah membaca dan mentadabburi Al-Qur`an. Bulan Ramadan adalah bulan diturunkannya Al-Qur`an, sehingga lebih dari sekadar membaca, kita juga diingatkan untuk merenungkan makna ayat-ayat-Nya (QS Al-Baqarah: 185).

Jangan lupa untuk bersedekah. Rasulullah SAW adalah orang yang paling dermawan, terutama di bulan Ramadan (HR Bukhari). Sedekah bukan hanya membersihkan harta, tapi juga mendatangkan pahala yang berlipat.

3. Memohon Doa dengan Kesungguhan

Bulan Ramadan adalah waktu yang penuh dengan kesempatan doa yang dikabulkan. Allah berfirman:
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِى عَنِّى فَإِنِّى قَرِيبٌۭ
"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia berdoa kepada-Ku" (QS Al-Baqarah: 186).

Inilah saat yang tepat untuk memohon segala kebaikan dan ampunan Allah, baik untuk diri kita maupun orang lain. Jangan sia-siakan kesempatan emas ini dengan berdoa dengan hati yang tulus dan penuh harap.

4. Jangan Menyia-nyiakan Keberkahan Ramadan

Rasulullah SAW mengingatkan:
رَغِمَ أَنْفُ امْرِئٍ أَدْرَكَ رَمَضَانَ فَلَمْ يُغْفَرْ لَهُ
"Sungguh merugi seseorang yang mendapati bulan Ramadan, tetapi dosanya tidak diampuni" (HR Ahmad dan Tirmidzi). Jangan sampai kita termasuk dalam golongan orang yang merugi karena menyia-nyiakan bulan yang penuh rahmat dan ampunan ini. Setiap amal baik di bulan Ramadan berpahala berlipat ganda, jadi manfaatkan waktu dengan maksimal.

Wallohu`alam

KEYWORD :

Keutamaan 10 Hari Kedua Bulan Ramadan Puasa Ramadan Amalan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :