Kamis, 13/03/2025 17:33 WIB

Pengeroyok Kenzaha Bebas Berkeliaran, Mahasiswa UKI Tak Nyaman Berada di Kampus

Kalau seperti ini caranya sama saja buat mahasiswa Fisipol tidak nyaman.

Polisi Selidiki Tewasnya Mahasiswa UKI di Area Kampus. (Foto: Jurnas/Ist).

Jakarta, Jurnas.com - Mahasiswa Univesitas Kristen Indonesia (UKI) menyesalkan lambannya pengusutan kasus pengeroyokan yang menewaskan Kenzaha Walewangko, 22, oleh Polres Jakarta Timur (Jaktim).

Apalagi, terduga pengeroyok mahasiswa Fakultas Fisipol itu masih bebas berkeliaran di lingkungan kampus UKI. Hal ini juga yang membuat sebagian mahasiswa takut berada di kampus.

"Kalau seperti ini caranya sama saja buat mahasiswa Fisipol tidak nyaman," kata salah satu mahasiswa UKI yang enggan disebutkan namanya kepada wartawan, Kamis (13/3).

Kepada wartawan, mahasiswa ini mengungkapkan kejanggalannya terhadap kinerja Polres Jakarta Timur yang terkesan tidak serius menuntaskan kasus pengeroyokan Kenzaha. Terlebih, sudah lebih dari seminggu polisi belum juga menangkap terduga pelaku.

"Agak bingung juga melihat kerja dari polisi yang sangat lambat mengungkap tabir kematian mahasiswa Fisipol. Masa sudah lebih dari satu minggu polisi belum menetapkan tersangka," ucap dia.

Dia mengamini sering melihat terduga pelaku pengeroyokan mondar mandir di kampus UKI. Menurut dia, terduga pelaku kerap berada di kantin UKI.

"Kami sering liat terduga pelaku yang ikut mengeroyok korban ada di kantin. Mulai dari inisial THS dan GR mahasiswa yang ikut mengeroyok bebas berada di dalam kampus," kata dia.

Tak hanya itu, kata dia, kedua mahasiswa yang ikut dalam pengeroyokan itu kerap di kawal sesama teman sesama fakultasnya. Bahkan ada kelompok tertentu juga turut mengawal kedua terduga pelaku.

"Mereka itu dijaga banget, baik dari sesama teman fakultasnya dan orang-orang dari salah satu suku tertentu yang saya tidak bisa sebutkan. Bahkan mereka itu kerap kali melihat gerak-gerik mahasiswa Fisipol," ucapnya.

Dia mengatakan mahasiswa Fisipol juga kerap mendapat intimidasi dari kelompok para terduga pelaku saat membeli makanan di area kantin. Intimidasi itu dilakukan dengan menatap tajam para mahasiswa Fisipol yang pergi ke kantin UKI.

Untuk itu, dia meminta polisi segera menangkap para terduga pelaku pengeroyokan tesebut. Apalagi, polisi telah mengantongi keterangan dari para saksi terkait ihwal kejadian maupun sosok pengeroyok.

"Tolonglah polisi tangkap para pelaku yang terlibat, ini sudah lebih dari satu pekan belum ada yang ditangkap dan ditetapkan tersangka," tegas dia.

Sebelumnya, Kenzaha Walewangko, 22 seorang mahasiswa Fakultas Fisipol UKI tewas akibat dikeroyok oleh sejumlah mahasiswa fakultas lain di lahan parkiran motor UKI, Cawang Jakarta Timur, sekitar pukul 20.00 WIB, pada Selasa, 4 Maret 2025.

 

 

 

KEYWORD :

Mahasiswa UKI pengeroyokan Kenzaha Walewangko




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :