
Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni
Jakarta, Jurnas.com - Belakangan ini, viral di media sosial berbagai video yang menunjukkan aksi supir bus yang ugal-ugalan atau kini disebut dengan tren ‘bus oleng’. Supir bus nampak dengan sengaja menyetir mobilnya sambil oleng dengan kecepatan tinggi, sambil banyak orang maupun pengguna jalan lainnya yang menyemangati.
Fenomena ini pun lantas turut mendapat sorotan dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. Politikus NasDem itu menegaskan bahayanya aksi bus oleng tersebut dan meminta Ditlantas Polri untuk menertibkan aksinya.
“Korlantas Polri bersama Dishub di wilayah terkait harus tegas tertibkan tren bus oleng ini karena sangat membahayakan. Kalau masih bandel, SIM supir harus dicabut permanen dan PO ditegur, dibekukan, atau bahkan dicabut izin trayeknya,” ujar Sahroni, kepada wartawan, Jakarta, Kamis (13/3).
Lebih lanjut, sanksi tegas ini Sahroni rasa perlu lantaran tren berbahaya ini kerap mendapat dukungan dari segelintir penikmatnya. Padahal aksi tersebut sangat berbahaya bagi keselamatan.
“Ini juga kadang aksi bus oleng ini di-posting secara sengaja. Yang kebut-kebutan jadi semakin ngebut karena dikompor-komporin. Sampai jadi semacam persaingan antar PO, karena dinilai sebagai sesuatu yang hype. Makanya harus cepat ditindak. Korlantas harus tingkatkan pengawasan dan patroli di jalan raya dan jangan ragu-ragu untuk langsung tindak tegas pelakunya” tambahnya.
Sahroni menegaskan, dirinya tidak ingin tren berbahaya ini baru menjadi sorotan pasca terdapat insiden yang merenggut nyawa.
“Jangan sudah kejadian baru ada tindakan. Harus dari sekarang, kasih sanksi tegas yang masih ketahuan ugal-ugalan,” tutup Sahroni.
Tanamkan Nilai Empat Pilar MPR, Sahroni Ingin Generasi Muda Terhindar Pengaruh Buruk Dunia Maya
Komisi III DPR Ahmad Sahroni Korlantas Polri Sahroni Minta Tindak Pelaku Bus Oleng Cabut SIM Sop