Jum'at, 14/03/2025 12:55 WIB

Tips Sehat Menjaga Nutrisi Selama Puasa

Untuk mengontrol asupan nutrisi, dr. Nadia menyarankan untuk membagi piring menjadi tiga bagian: sepertiga untuk karbohidrat, dan sisanya diisi dengan protein serta sayuran.

dr. Nadia Alaydrus (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Bulan Ramadan merupakan momen istimewa bagi umat Muslim di seluruh dunia untuk menjalankan ibadah puasa dengan penuh kesabaran dan ketulusan. Selama periode ini, pola makan berubah drastis, dari biasanya tiga kali sehari menjadi hanya dua kali. 

Yakni saat sahur dan berbuka, hal ini tentu berdampak pada cara tubuh mengelola energi, sehingga penting untuk memastikan asupan gizi tetap seimbang agar tubuh tetap bugar sepanjang hari.

Melalui kampanye #RamadanDiTikTok, banyak kreator berbagi tips seputar kesehatan selama Ramadan. Salah satu Sahabat Bulan Ramadan (SABAR), dr. Nadia Alaydrus, membagikan berbagai cara untuk menjaga pola makan yang sehat selama berpuasa. Berikut adalah beberapa tips bermanfaat dari dr. Nadia agar tetap sehat dan berenergi selama Ramadan.

Sering kita mendengar anjuran "berbukalah dengan yang manis" saat mempersiapkan hidangan berbuka puasa. Namun, dr. Nadia menyarankan agar memilih sumber manis alami seperti buah-buahan dibandingkan makanan atau minuman yang mengandung gula tambahan.

Menurut dr. Nadia, kadar gula darah menurun selama berpuasa, dan jika langsung mengonsumsi makanan dengan gula tinggi, kadar gula darah bisa melonjak drastis, memicu peningkatan insulin yang justru membuat kita cepat lapar kembali.

Ia merekomendasikan berbuka dengan tiga butir kurma karena kandungan kalorinya cukup tinggi, sehingga tidak disarankan mengonsumsi lebih banyak. Alternatif lain adalah memilih buah segar, tetapi sebaiknya menghindari buah dalam kaleng atau jus kemasan yang sering mengandung tambahan gula.

Pernah merasa cepat lapar meskipun sudah makan banyak saat berbuka? Hal ini bisa jadi disebabkan oleh Post Prandial Hiperglikemi, yaitu kondisi dimana kadar gula darah naik drastis setelah makan dan bisa mencapai lebih dari 7,8 mmol/L dalam 1-2 jam setelahnya.

Untuk menghindari hal ini, dr. Nadia menyarankan agar mengubah urutan makan saat berbuka. Sebaiknya mulai dengan sayuran, lalu lanjutkan dengan protein, lemak, dan terakhir karbohidrat seperti nasi atau pasta. Selain itu, mengunyah makanan secara perlahan dapat membantu memperlancar pencernaan dan mencegah makan berlebihan.

Tak bisa dipungkiri, hidangan bersantan dan gorengan sering kali menjadi favorit selama Ramadan. Meski begitu, dr. Nadia menekankan pentingnya menjaga keseimbangan gizi saat sahur dan berbuka.

Kita tetap bisa menikmati makanan khas Ramadan ini, tetapi harus diimbangi dengan asupan bergizi seperti sayur dan buah. Agar lebih sehat, kita juga bisa mengganti bahan masakan dengan yang lebih alami, seperti memilih daging segar dibanding daging olahan atau menghindari bumbu instan yang mengandung bahan tambahan.

Untuk mengontrol asupan nutrisi, dr. Nadia menyarankan untuk membagi piring menjadi tiga bagian: sepertiga untuk karbohidrat, dan sisanya diisi dengan protein serta sayuran. Ia juga mengingatkan bahwa camilan seperti gorengan dan kue tergolong sebagai `kalori kosong`, yaitu tinggi kalori namun minim gizi, sehingga sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah terbatas agar tidak melebihi kebutuhan kalori harian.

Dengan menerapkan tips ini, kita tetap bisa menikmati berbagai hidangan Ramadan tanpa khawatir akan dampak negatif bagi kesehatan. Ingat, puasa bukan hanya sekedar menahan lapar dan haus, tetapi juga melatih diri untuk lebih bijak dalam memilih makanan. (Vaza Diva Fadhillah Akbar)

KEYWORD :

Tips Menjaga Nutris Puasa Ramadan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :