Kamis, 13/03/2025 22:41 WIB

Wamenperin: Program Ketahanan Tangan Peluang bagi Industri Agro

Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza menyebut program ketahanan pangan pemerintahan Prabowo Subianto menjadi peluang bagi industri agro di tanah air untuk lebih berkembang.

Wamenperin Faisol Riza bersama Preisdent Director of Syngenta Indonesia Eryanto (Foto: Muti/Jurnas.com)

Jakarta, Jurnas.com - Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza menyebut program ketahanan pangan pemerintahan Prabowo Subianto menjadi peluang bagi industri agro di tanah air untuk lebih berkembang.

Hal ini disampaikan Wamenperin saat mengunjungi pabrik Syngenta Indonesia di Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Kamis (13/3). Kunjungan tersebut turut didampingi oleh Direktur Industri Semen, Keramik, dan Pengolahan Bahan Galian Nonlogam Kemenperin, Putu Nadi Astuti.

Wamen Riza mengapresiasi Syngenta Indonesia yang berhasil mengantongi kepercayaan dari pasar dan petani selama puluhan tahun, meningkatkan investasi permesinan, serta mengembangkan ukuran bisnisnya di Indonesia.

"Ini penting karena di tengah situasi pesimisme PHK dan lain-lain, ini menanamkan bahwa sektor yang berhubungan dengan pertanian, memang tidak akan ada PHK. Justru size bisnisnya yang berkembang," kata Wamenperin.

"Apalagi pemerintah denga program ketahanan pangan. Tentu juga ada peluang yang sangat besar dengan food estate, peluang ini bagi bisnis yang berhubungan dengan sektor pangan," dia menambahkan.

Memang, lanjut Wamen Riza, tantangan yang dihadapi oleh sektor industri agro tidak mudah. Termasuk di antaranya luas lahan yang kian sempit, konversi lahan pertanian, berkurangnya jumlah petani, dan gempuran produk impor di tengah permintaan pasar yang tinggi.

"Saya kira kalau keseriusan kita betul-betul kita galang di semua lapisan termasuk yang menyediakan kebutuhan bagi produktivitas seperti pestisida dan herbisida, maka tujuan pemerintah untuk ketahanan pangan bisa berhasil," ujar Wamenperin.

Sementara itu, Presiden Direktur Syngenta Indonesia, Eryanto, mengatakan bahwa pihaknya selama ini berkomitmen meningkatkan kesejahteraan petani melalui visi Petani MAJU. Dengan visi ini, Syngenta Indonesia fokus menggenjot produktivitas petani untuk menghasilkan panen yang lebih tinggi dan berkualitas. Upaya yang dilakukan antara lain melalui edukasi kepada petani, digitalisasi, dan menjalin kemitraan multipihak termasuk dengan pemerintah.

Selain menjadi produsen benih jagung hibrida dan produk perlindungan tanaman, Syngenta Indonesia juga melakukan inovasi dengan membuat aplikasi digital yang menyediakan solusi terpadu bagi petani untuk mempelajari rekomendasi tentang praktik pertanian berkelanjutan agar petani dapat memaksimalkan produktivitas dan keuntungan mereka.

"Kami punya dua aplikasi yakni cropwise grower dan peTani apps dengan pengguna teregistrasi pada 2024 sebanyak 116 ribu. Di aplikasi ini, petani bisa langsung sharing mengenai penyakit tanaman yang mereka alami," ujar Eryanto.

KEYWORD :

Wakil Menteri Perindustrian Wamenperin Faisol Riza




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :