Jum'at, 14/03/2025 02:52 WIB

Menteri PU Targetkan Normalisasi Sungai Ciliwung Rampung 2026

Menteri PU Dody Hanggodo memastikan pemerintah akan melanjutkan program normalisasi Sungai Ciliwung guna mengatasi banjir di Jakarta

Rapat koordinasi Menteri PU Dody Hanggodo bersama Menteri ATR/BPN Nusron Wahid dan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Pemerintah akan melanjutkan program normalisasi Sungai Ciliwung guna mengatasi banjir di Jakarta. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menyebut langkah ini menjadi arahan Presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat solusi banjir.

Dalam rapat koordinasi bersama Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid serta Gubernur Jakarta Pramono Anung pada Kamis (13/3), disepakati bahwa normalisasi Sungai Ciliwung akan dilanjutkan dan ditargetkan selesai pada 2026.

"Kami sudah membahas secara menyeluruh agar program ini bisa segera berjalan tanpa kendala, baik dari sisi teknis maupun administratif. Fokus utama kita adalah percepatan pembebasan lahan sehingga pengerjaan bisa dilakukan bertahap mulai tahun ini hingga tahun depan," kata Menteri PU Dody Hanggodo.

Dia menekankan bahwa normalisasi Sungai Ciliwung merupakan bagian dari strategi pengendalian banjir Jakarta yang bersifat jangka menengah. Dengan langkah ini, diharapkan sekitar 40 persen potensi banjir di ibu kota bisa tertangani secara efektif.

"Sungai Ciliwung memiliki peran besar dalam sistem drainase Jakarta. Oleh karena itu, normalisasi ini bukan hanya untuk mengurangi risiko banjir, tetapi juga meningkatkan kapasitas sungai dalam menampung dan mengalirkan air secara optimal," ujar Dody.

Menteri Dody menyebut upaya pengendalian banjir Jakarta tidak hanya berfokus pada normalisasi sungai, tetapi juga dilakukan secara struktural dan non-struktural. Beberapa proyek yang sudah berjalan meliputi pembangunan dua bendungan kering (dry dam) di Sukamahi dan Ciawi, Kabupaten Bogor, serta Sodetan Ciliwung berupa terowongan sepanjang 1.268 meter dengan dua jalur pipa berdiameter 3,5 meter.

Menteri PU Dody Hanggodo menyatakan bahwa pihaknya akan memastikan segala aspek teknis dan anggaran telah siap sehingga setelah lahan dibebaskan, pengerjaan dapat langsung dilakukan tanpa hambatan.

"Untuk normalisasi Sungai Ciliwung sepanjang 33,69 km, saat ini sudah diselesaikan sepanjang 17,14 km. Sisanya, sepanjang 16,55 km, masih belum dikerjakan. Kami membutuhkan total lahan seluas 35,94 hektare dengan jumlah bidang sebanyak 5.353 bidang. Ini menjadi prioritas kami dalam waktu dekat," Dody menambahkan.

Sementara itu, Menteri ATR/BPN Nusron Wahid menjelaskan bahwa pihaknya telah menetapkan skema pembebasan lahan di sepanjang Sungai Ciliwung, khususnya di segmen antara Pengadegan hingga Rawajati. Lahan yang akan dibebaskan seluas 11 hektare dengan panjang 16 km.

"Kami sudah menyusun time frame untuk pengadaan tanahnya. Setelah penetapan lokasi pada Maret 2025, kami targetkan pembebasan lahan selesai pada akhir Mei 2025. Dengan begitu, pembangunan fisik bisa segera dimulai pada Juli 2025," kata Nusron Wahid.

KEYWORD :

Normalisasi Ciliwung Menteri PU Dody Hanggodo




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :