
Ilustrasi sedang berdoa saat malam Lailatur Qadar (Foto: Baznas)
Jakarta, Jurnas.com - Malam Lailatul Qadar merupakan malam yang sangat dinantikan oleh umat Islam di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, khususnya selama bulan Ramadan. Malam ini, yang dikenal dengan keistimewaannya yang luar biasa, menawarkan pahala yang jauh lebih besar dibandingkan dengan seribu bulan, atau sekitar 83 tahun lebih.
Tidak hanya penuh dengan keberkahan, Lailatul Qadar juga membawa berbagai keutamaan yang membuatnya menjadi malam yang sangat istimewa di antara malam-malam lainnya. Lantas, apa Lailatul Qadar? Apa saja keistimewaan dan keutamaan malam tersebut? Berikut ini ulasannya yang dikutip dari berbagai sumber.
Secara etimologi, kata lailatul qadar berarti malam penetapan atau pengaturan. Sehingga Lailatul Qadar dipahami sebagai malam penetapan Allah bagi perjalanan hidup manusia.
Lailatul Qadar dikenal sebagai malam penentuan takdir. Pada malam ini, Allah SWT menetapkan takdir setiap makhluk untuk tahun yang akan datang. Dalam Surah Ad-Dukhan ayat 4, Allah berfirman: "Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah" (QS. Ad-Dukhan: 4).
Ini menunjukkan betapa pentingnya malam ini, karena pada malam Lailatul Qadar, takdir setiap makhluk ditentukan, termasuk hidup dan mati, rizki, dan segala peristiwa yang akan terjadi pada tahun mendatang.
Malam ini juga menjadi malam turunnya para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Allah untuk mengatur segala urusan. Dalam Surah Al-Qadr ayat 4 disebutkan: "Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan" (QS. Al-Qadr: 4).
Dikutip dari laman Nahdlatul Ulama dab Baznas, Lailatul Qadar disebutkan dalam Al-Qur`an sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Qadr, ayat 3: "Lailatul Qadar itu lebih baik dari seribu bulan" (QS. Al-Qadr: 3).
Doa Hari ke-15 Puasa Ramadan dan Keutamaannya
Ibadah yang dilakukan pada malam ini memiliki pahala yang lebih besar dibandingkan ibadah yang dilakukan selama seribu bulan. Dengan kata lain, siapa pun yang dapat menghidupkan malam ini dengan ibadah seperti shalat malam, membaca Al-Qur`an, berdzikir, berdoa hingga bersedekah akan mendapatkan pahala yang tak terbayangkan, jauh melebihi waktu hidupnya.
Lailatul Qadar juga merupakan malam yang penuh dengan kedamaian dan keselamatan. Allah SWT berfirman dalam Al-Qadr ayat 5: "Malam itu (penuh) kesejahteraan hingga terbit fajar" (QS. Al-Qadr: 5). Bagi mereka yang menghidupkan malam ini dengan ibadah, malam tersebut dipenuhi dengan ketenangan hati, jauh dari gangguan setan dan perasaan cemas.
Pada malam Lailatul Qadar, Allah memberikan kesempatan besar untuk pengampunan dosa. Rasulullah SAW bersabda: "Barang siapa yang melaksanakan ibadah pada malam Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan mengharap pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu" (HR. Bukhari, no. 1901; Muslim, no. 760).
Para malaikat juga turun pada malam Lailatul Qadar untuk mendoakan dan mengucapkan salam kepada setiap hamba yang menghidupkan malam itu dengan ibadah. Rasulullah SAW bersabda: "Jika tiba Lailatul Qadar, malaikat Jibril turun bersama rombongan malaikat dan mendoakan serta mengucapkan salam kepada setiap hamba yang berdiri atau duduk berdzikir mengingat Allah" (HR. Al-Baihaqi).
Meskipun tidak disebutkan secara pasti kapan Lailatul Qadar terjadi, Rasulullah SAW memberikan petunjuk bahwa malam ini kemungkinan besar terjadi pada salah satu malam ganjil di sepuluh malam terakhir bulan Ramadan.
Beliau bersabda: "Carilah Lailatul Qadar pada malam ganjil dari sepuluh malam terakhir Ramadhan" (HR. Bukhari). Dengan demikian, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah pada sepuluh malam terakhir Ramadhan dengan harapan mendapatkan malam yang penuh berkah ini. (*)
Wallohu`alam
KEYWORD :Lailatul Qadar Bulan Ramadan Malam Ganjil.Malam Penetapan Puasa Ramadan