Senin, 17/03/2025 12:19 WIB

Pemerintahan Trump Pertimbangkan Larangan Perjalanan di Puluhan Negara

Pemerintahan Trump Pertimbangkan Larangan Perjalanan di Puluhan Negara

Tijuana, 12 Maret 2025. REUTERS

WASHINGTON - Pemerintahan Trump sedang mempertimbangkan untuk mengeluarkan pembatasan perjalanan yang luas bagi warga negara dari puluhan negara. Ini adalah bagian dari larangan baru, menurut sumber yang mengetahui masalah tersebut dan memo internal yang dilihat oleh Reuters.

Memo tersebut mencantumkan total 41 negara yang dibagi menjadi tiga kelompok terpisah. Kelompok pertama yang terdiri dari 10 negara, termasuk Afghanistan, Iran, Suriah, Kuba, dan Korea Utara, akan ditetapkan untuk penangguhan visa penuh.

Pada kelompok kedua, lima negara -- Eritrea, Haiti, Laos, Myanmar, dan Sudan Selatan -- akan menghadapi penangguhan sebagian yang akan memengaruhi visa turis dan pelajar serta visa imigran lainnya, dengan beberapa pengecualian.

Pada kelompok ketiga, total 26 negara yang mencakup Belarus, Pakistan, dan Turkmenistan antara lain akan dipertimbangkan untuk penangguhan sebagian penerbitan visa AS jika pemerintah mereka "tidak melakukan upaya untuk mengatasi kekurangan dalam waktu 60 hari", kata memo tersebut.

Seorang pejabat AS yang berbicara dengan syarat anonim memperingatkan bahwa mungkin ada perubahan pada daftar tersebut dan bahwa daftar tersebut belum disetujui oleh pemerintah, termasuk Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio.

The New York Times pertama kali melaporkan daftar negara tersebut. Langkah tersebut mengingatkan kita pada larangan masa jabatan pertama Presiden Donald Trump terhadap pelancong dari tujuh negara mayoritas Muslim, sebuah kebijakan yang mengalami beberapa kali perubahan sebelum akhirnya ditegakkan oleh Mahkamah Agung pada tahun 2018.

Trump mengeluarkan perintah eksekutif pada tanggal 20 Januari yang mewajibkan pemeriksaan keamanan yang lebih ketat terhadap setiap orang asing yang ingin masuk ke AS untuk mendeteksi ancaman keamanan nasional.

Perintah tersebut mengarahkan beberapa anggota kabinet untuk menyerahkan daftar negara-negara yang perjalanannya harus ditangguhkan sebagian atau seluruhnya karena "informasi pemeriksaan dan penyaringan mereka sangat kurang."

Perintah Trump merupakan bagian dari tindakan keras imigrasi yang ia luncurkan pada awal masa jabatan keduanya.

Ia memaparkan rencananya dalam pidatonya pada bulan Oktober 2023, berjanji untuk membatasi orang-orang dari Jalur Gaza, Libya, Somalia, Suriah, Yaman, dan "tempat mana pun yang mengancam keamanan kita."

Departemen Luar Negeri tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

KEYWORD :

Trump Menang Pembatasan Perjalanan Puluhan Negara




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :