
Gedung Bank Indonesia (Wikipedia)
Jakarta, Jurnas.com - Bank Indonesia (BI) mencatat Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada Januari 2025 meningkat jadi USD427,5 miliar setara Rp6.980 triliun (kurs Rp16.329).
ULN naik 5,1% dibandingkan dengan posisi ULN Desember 2024 yang tumbuh 4,2% (yoy).
"Perkembangan ULN tersebut dipengaruhi oleh ULN sektor publik, baik pemerintah maupun bank sentral," ungkap Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso dalam keterangannya, Senin (17/3/2025).
Menurut Ramdan, ULN pemerintah juga tercatat meningkat tetapi tetap terkendali. Sedangkan, ULN swasta menurun
Struktur ULN Indonesia tetap sehat, didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya. Hal ini tercermin dari rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang terjaga sebesar 30,3% pada Januari 2025, dari 30,5% pada Desember 2024, serta didominasi oleh ULN jangka panjang dengan pangsa mencapai 84,% dari total ULN.
KPK Periksa Eks Dirut Pertamina Nicke Widyasari
Dalam rangka menjaga agar struktur ULN tetap sehat, Bank Indonesia dan Pemerintah terus memperkuat koordinasi dalam pemantauan perkembangan ULN. Peran ULN juga akan terus dioptimalkan untuk menopang pembiayaan pembangunan dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan.
Upaya tersebut dilakukan dengan meminimalkan risiko yang dapat memengaruhi stabilitas perekonomian.
Bank Indonesia Utang Luar Negeri