Ilustrasi Hari Perawat Nasional (Foto: Pexels/RDNE Stock project)
Jakarta, Jurnas.com - Setiap tahunnya, tanggal 17 Maret diperingati sebagai Hari Perawat Nasional di Indonesia. Selain jadi momen untuk menghargai jasa atau dedikasi para perawat, peringatan ini juga jadi momen untuk mengenang perjalanan panjang dunia keperawatan di tanah air, yang dimulai sejak masa kolonial Belanda hingga kini.
Sejarah Singkat Hari Perawat Nasional
Hari Perawat Nasional tidak lepas dari sejarah panjang peran perawat di Indonesia. Berdasarkan buku Dasar Keperawatan karya Patrisia dkk (2022), dikutip dari Beranda Unair, perawatan kesehatan di Indonesia sudah ada sejak masa pemerintah kolonial Belanda.
Pada tahun 1812 hingga 1816, ketika Indonesia masih dikuasai VOC, perawat sudah hadir di masyarakat dengan semboyan "kesehatan adalah milik manusia." Pada masa itu, perawat yang berasal dari kalangan pribumi dikenal dengan istilah verpleger.
Namun, peran perawat mulai dikenal lebih luas antara tahun 1816 hingga 1942, saat rumah sakit swasta mulai banyak didirikan dan tenaga perawat semakin dibutuhkan. Meski mengalami kemunduran di bawah pemerintahan Jepang, dunia keperawatan Indonesia bangkit pasca kemerdekaan.
Seiring berkembangnya rumah sakit dan pendidikan pengobatan, kebutuhan akan perawat pun meningkat, sehingga mendorong pembentukan sekolah pengatur rawat pada tahun 1952, diikuti oleh berdirinya Akademi Keperawatan pada tahun 1962.
Hari Perawat Nasional juga bertepatan dengan perayaan ulang tahun ke-51 Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). PPNI sendiri terbentuk pada 17 Maret 1974, setelah beberapa organisasi perawat terdahulu, seperti Perkumpulan Kaum Verpleger Foster Indonesia (PKVI), Persatuan Djuru Kesehatan Indonesia (PDKI), Persatuan Perawat Indonesia (PPI), dan Ikatan Perawat Indonesia (IPI), mengadakan pertemuan dan menyepakati fusi untuk membentuk satu wadah organisasi yang lebih solid.
Dikutip dari laman PPNI, tanggal 17 Maret 1974 pun menjadi tonggak penting dalam sejarah keperawatan di Indonesia, karena menandai pembentukan PPNI yang kini menjadi rumah bagi seluruh perawat di Indonesia. Sebagai organisasi profesi, PPNI tidak hanya memperjuangkan hak dan kesejahteraan anggotanya, namun juga berperan dalam pengembangan profesi keperawatan di Indonesia.
Menghargai Peran Perawat di Indonesia
Peran perawat dalam sistem kesehatan Indonesia sangatlah vital. Mereka bukan hanya bertanggung jawab dalam memberikan perawatan medis, tetapi juga menjaga kualitas hidup pasien, menjadi konsultan kesehatan, serta mendidik masyarakat mengenai pentingnya hidup sehat.
Meski sering bekerja di garis depan, banyak perawat yang menghadapi tantangan berat, termasuk kurangnya perhatian terhadap kesejahteraan mereka. Oleh karena itu, peringatan Hari Perawat Nasional menjadi saat yang tepat untuk memberikan penghargaan kepada mereka yang telah berkontribusi besar dalam menjaga kesehatan masyarakat Indonesia.
Tema Hari Perawat Nasional 2025
Dalam peringatan Hari Perawat Nasional 2025, PPNI mengangkat tema: "Perawat Kuat Bersinergi Membangun Bangsa". Tema ini menggambarkan semangat kolaborasi para perawat Indonesia dalam menjaga kesehatan masyarakat dan membangun bangsa.
Melalui tema ini, diharapkan masyarakat lebih menghargai dan mendukung peran perawat yang selalu berada di garda terdepan dalam pelayanan kesehatan. Perawat Kuat, dalam arti memiliki ketangguhan fisik dan mental, serta Bersinergi, menggambarkan pentingnya kerja sama antara perawat dengan berbagai pihak untuk mencapai tujuan kesehatan yang lebih baik.
KEYWORD :Hari Perawat Nasional Peringatan Hari Perawat Tema Hari perawat nasional 2025
