
Penyerang West Ham, Michail Antonio (Foto: Goal)
London, Jurnas.com - Penyerang West Ham, Michail Antonio, membantah bahwa dirinya berada di bawah pengaruh minuman atau obat-obatan terlarang ketika mengalami kecelakaan fatal pada Desember lalu.
Pemain Jamaikan itu nyaris tewas dalam sebuah kecelakaan tunggal ketika Ferrari FF miliknya bertabrakan dengan pohon. Dia akhirnya dilarikan ke rumah sakit dan menjalani operasi patah tulang kaki.
"Polisi datang dan ketika mereka menemukan saya, saya berada di antara dua kursi. Saya sebenarnya tidak berada di kursi pengemudi. Mereka mengatakan sepertinya saya mencoba memanjat keluar jendela, tetapi karena kaki saya patah parah, rasa sakitnya mungkin membuat saya tidak bisa keluar," kata Antonio dikutip dari Goal pada Senin (17/3).
Antonio menceritakan bahwa saat itu dia mengalami retak tulang paha di empat tempat berbeda. Bahkan, dokter harus memasang alat tambahan untuk menyatukan tulang pahanya dengan empat baut.
"Secara keseluruhan, mereka mengatakan bahwa butuh waktu antara enam hingga 12 bulan sebelum kaki saya mulai pulih dengan baik," ujar Antonio.
Pasca kecelakaan, muncul spekulasi bahwa Antonio berada di bawah pengaruh obat-obatan terlarang atau alkohol pada saat kejadian. Namun, dia meluruskan rumor tersebut.
"Saya sedang dalam perjalanan pulang dari latihan dan, bagaimanapun, saya tidak pernah menggunakan obat-obatan dalam hidup saya. Saya telah mengatakan bahwa saya suka minum. Namun dalam situasi ini, tidak ada obat-obatan, tidak ada minuman. Hal itu telah dikesampingkan dan dikonfirmasi oleh polisi," dia menambahkan.
Michail Antonio West Ham Kecelakaan Horor