Ilustrasi banjir Jakarta
Jakarta, Jurnas.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta melaporkan sebanyak 29 rukun tetangga (RT) di Jakarta yang kembali dilanda banjir dengan ketinggian air capai 2,5 meter.
"Berdasarkan data Selasa (18/3/2025) pagi, terdapat genangan di 29 RT," ujar Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD Jakarta, Mohamad Yohan.
Banjir tersebut terutama terjadi di wilayah yang berada di sekitar bantaran Sungai Ciliwung, mencakup beberapa daerah di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat.
Dari data yang dikumpulkan, Kelurahan Cililitan dan Cawang di Jakarta Timur mengalami banjir paling parah, dengan ketinggian air berkisar antara 2,3 hingga 2,5 meter.
Menurut Yohan, banjir kali ini disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya pada Senin (17/3/2025), sehingga menyebabkan kenaikan tinggi muka air di beberapa pos pantau.
"Hal ini mengakibatkan Pos Pantau Krukut Hulu naik ke status siaga 3 atau waspada pada Senin (17/3/2025) malam sekitar pukul 22.00 WIB," jelasnya.
Daftar Wilayah yang Terendam Banjir
Jakarta Timur (23 RT)
Kelurahan Lubang Buaya: 1 RT, ketinggian air 30 cm
Kelurahan Bidara Cina: 3 RT, ketinggian 160–175 cm
Kelurahan Kampung Melayu: 4 RT, ketinggian 160 cm
Kelurahan Balekambang: 3 RT, ketinggian 130–170 cm
Kelurahan Cawang: 7 RT, ketinggian 30–230 cm
Kelurahan Cililitan: 2 RT, ketinggian 230–250 cm
Kelurahan Cipinang Melayu: 3 RT, ketinggian 30–40 cm
Banjir di wilayah ini disebabkan oleh curah hujan tinggi dan luapan Sungai Ciliwung.
Jakarta Barat (2 RT)
Kelurahan Rawa Buaya, Kecamatan Cengkareng: 2 RT, ketinggian air 35 cm
Banjir terjadi akibat tingginya curah hujan dan meluapnya Kali Angke.
Jakarta Selatan (4 RT)
Kelurahan Pejaten Timur, Kecamatan Pasar Minggu: 4 RT, ketinggian air 135–195 cm
Penyebab utama banjir di Pejaten Timur, Jakarta Selatan ini adalah curah hujan tinggi serta luapan Sungai Ciliwung.(ant)
Banjir Sungai Ciliwung Jakarta
