Senin, 30/12/2024 23:32 WIB

INTERNASIONAL

Bom Meledak Saat Pemakaman Tokoh Afganistan

Taliban juga membuat pernyataan dengan membantah terlibat dalam serangan pemakaman itu, yang dihadiri  sejumlah anggota parlemen dan pejabat tinggi.

Protes pemerintah di Afganistan

Afganistan - Bom meledak terjadi di ibukota Afganistan, saat pemakaman Salem Izadyar, putra Mohammad Alam Izadyar yang menjabat sebagai Wakil Ketua Senat negara tersebut. Dari tiga kali ledakan itu, tercatat tujuh orang tewas dan 119 orang lainnya luka-luka.

Dilansir CNN, Presiden Afghanistan,  Ashraf Ghani langsung  mengutuk serangan tersebut. Dia mengatakan, negaranya sedang diserang dan negara harus kuat. "Terjadi pelecehan yang dilakukan untuk para pelayat yang mengubur martir," katanya di Twitter.

Taliban juga membuat pernyataan dengan membantah terlibat dalam serangan pemakaman itu, yang dihadiri  sejumlah anggota parlemen dan pejabat tinggi pemerintah menghadiri pemakaman tersebut. Kepala eksekutif pemerintah, Dr. Abdullah Abdullah, men-tweet bahwa dia tidak terluka.

Salem Izadyar meninggal saat berada di rumah sakit setelah dia terluka usai demonstrasi anti-pemerintah di Kabul.  Sebelumnya telah terjadi  kerusuhan  akibat serangan bunuh diri pada Rabu (31/5). Kejadian itu  menewaskan 90 orang di zona diplomatik Kabul.

Warga Afghanistan kemudian turun ke jalan pada hari Jumat (5/3) untuk menuntut pengunduran diri pemerintah. Sedikitnya empat orang tewas dalam demonstrasi tersebut saat para demonstran melemparkan batu dan polisi Afghanistan melepaskan tembakan ke udara dalam upaya untuk memecah kerumunan.

Kekerasan yang terjadi pada pekan ini, bertepatan dengan Ramadan. Dan Taliban mengaku bertanggung jawab atas pemboman mobil yang menewaskan setidaknya 18 orang di Afghanistan timur Sabtu lalu pada awal Ramadan.

KEYWORD :

Krisis Afganistan Bom Meledak




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :