Rabu, 19/03/2025 16:52 WIB

Wamentrans Ajak Kampus Kembangkan Potensi Desa Wisata di Kawasan Transmigrasi

Wamentrans Ajak Kampus Kembangkan Potensi Desa Wisata di Kawasan Transmigrasi

Wakil Menteri Transmigrasi (Wamentrans) Viva Yoga Mauladi menerima kunjungan Rektor Universitas Esa Unggul Dr. Ir. Arief Kusuma Among Praja, di Ruang Kerja, Gedung C, Komplek Kantor Kementerian Transmigrasi, Kalibata, Jakarta, Selasa (Foto: Humas Kementrans)

Jakarta, Jurnas.com - Wakil Menteri Transmigrasi (Wamentrans) Viva Yoga Mauladi menerima kunjungan Rektor Universitas Esa Unggul Dr. Ir. Arief Kusuma Among Praja, di Ruang Kerja, Gedung C, Komplek Kantor Kementerian Transmigrasi, Kalibata, Jakarta, Selasa (18/3).

Kehadiran pimpinan kampus yang beralamat di samping Tol Kebon Jeruk, Jakarta, itu untuk menjajaki kerjasama dalam berbagai hal, seperti magang, kuliah kerja nyata (KKN), dan pengembangan desa wisata di kawasan transmigrasi.

Wamentrans menyambut baik kunjungan tersebut dan mengatakan bahwa jalinan komunikasi dirinya dengan Universitas Esa Unggul sudah berlangsung lama. “Saya senang mendapat kunjungan dari Bapak Rektor dan pimpinan lainnya. Beberapa hari yang lalu saya menjadi keynote speech yang digelar oleh Universitas Esa Unggul," katanya.

Kementerian Transmigrasi, lanjutnya, terbuka melakukan kerja sama atau kolaborasi dengan berbagai pihak termasuk perguruan tinggi. Keinginan dari perguruan tinggi yang berdiri pada 1993 untuk ikut mengembangkan perekonomian dan pemberdayaan masyarakat disambut dengan gembira. “Kita akan konsen menjajaki kerja sama mengembangkan desa wisata,” ungkapnya.

Dipaparkan, ada 61 desa wisata di kawasan transmigrasi. Desa wisata sebanyak itu terbagi menjadi 7 tematik yaitu agrowisata, budaya, edukasi, gunung, kuliner, sungai, dan pantai. 

Lebih detail disebutkan, Agrowisata berada di kawasan transmigrasi Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Kalimantan Tengah, NTB, Gorontalo, dan Sulawesi Selatan. Wisata Budaya berada di Sumatera Barat, Kalimantan Timur, dan NTT. Wisata Edukasi berada di Bangka Belitung, NTT, Maluku Utara, dan Sulawesi Tenggara. 

Kemudian, Wisata Gunung berada di Aceh, NTB, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara. Wisata Pantai beraada di Sumatera Barat, Bengkulu, Riau, NTB, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Maluku Utara, dan Sulawesi Tenggara. Wisata Sungai ada di Aceh, Sumatera Selatan, Lampung, NTB, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Tenggara serta Wisata kulinner ada di Sulawesi Tenggara. 

Viva Yoga berharap dengan adanya kolaborasi untuk membina desa wisata dengan berbagai pihak termasuk dengan Universitas Esa Unggul akan lebih meningkatkan potensi yang ada sehingga dapat memberikan kontribusi ekonomi bagi transmigran dan masyarakat sekitarnya. 

Dalam pembinaan desa wisata, warga transmigran akan diberi pelatihan terkait skill kepariwisataan, pengembangaan UMKM, sadar hukum, dan pengetahuan lainnya. “Sehingga wisatanya berkembang, masyarakatnya pun semakin berdaya,” tutur mantan anggota Komisi IV DPR itu.

Rencana kolaborasi ini ditegaskan oleh Viva Yoga perlu segera direalisasikan sehingga bisa menambah kemakmuran warga transmigran. “Paling penting adalah konkrit untuk mengembangkan kawasan transmigrasi,” kata Viva Yoga.

 

KEYWORD :

Wamentrans Viva Yoga Mauladi Kampus Desa Wisata Transmigrasi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :