Anggota Komisi VII DPR RI Erna Sari Dewi. (Foto: Dok. Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Anggota Komisi VII DPR RI, Erna Sari Dewi, menegaskan bahwa di era digitalisasi dan kemajuan teknologi saat ini, industri kreatif memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Menurutnya, sektor ini harus diperkuat dengan dukungan nyata dari perbankan dan kebijakan yang lebih berpihak.
“Industri kreatif ini merupakan New Engine of Growth. Saya ingin tahu apakah bank-bank sudah memiliki produk yang relevan untuk mendukung industri kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi digital,” ujar Erna dalam keterangan resminya, Rabu (19/3).
Hal yang sama dalam Rapat Kerja Komisi VII DPR RI dengan Menteri Koperasi dan UKM, Selasa (18/3).
Erna mengungkapkan, hingga saat ini masih banyak pelaku usaha, terutama di sektor industri kreatif, yang mengalami kesulitan dalam mengakses Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Dia menilai, pemerintah dan lembaga keuangan perlu memperjelas mekanisme penyaluran KUR agar lebih inklusif dan berpihak pada industri kreatif.
“Pelaku usaha di industri kreatif masih kesulitan mendapatkan akses KUR. Ini harus diperjelas dan diperkuat karena sektor ini merupakan salah satu New Engine of Growth yang berkontribusi besar terhadap ekonomi,” tegasnya.
Lebih lanjut, legislator NasDem dari Dapil Bengkulu ini juga menyoroti permasalahan dalam ekosistem penyaluran KUR. Ia mengkritisi keberadaan perantara atau broker yang masih digunakan oleh sejumlah bank dalam proses pencairan kredit.
“Pemerintah harus memperkuat ekosistem penyaluran KUR untuk UMKM. Di dapil saya, misalnya, masih ditemukan praktik perbankan yang melibatkan broker. Ini perlu dijelaskan bagaimana penanganannya agar tidak merugikan pelaku usaha,” pungkasnya.
Dengan berbagai tantangan yang masih dihadapi, Erna menekankan perlunya langkah konkret dari pemerintah dan perbankan untuk memastikan industri kreatif benar-benar menjadi motor pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
KEYWORD :
Warta DPR Komisi VII Erna Sari Dewi Kemenkop industri kreatif perbankan
