Kamis, 20/03/2025 02:01 WIB

Tips Memancing Aman agar Tidak Diterkam Buaya seperti Remaja di TTS

Tips Memancing Aman agar Tidak Diterkam Buaya seperti Remaja di TTS

Gambar buaya di perairan (Foto: Pixabay)

Jakarta, Jurnas.com - Kasus orang diterkam buaya beberapa kali terjadi. Baru-baru ini, seorang remaja berusia 12 tahun, Lefinus Laisnesi, hilang diterkam buaya saat memancing di Danau Nima`bau, Desa Tuafanu, Kecamatan Kualin, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur.

Insiden tragis yang terjadi pad Sabtu, 15 Maret 2025 ini, menjadi pengingat betapa berbahayanya berada di lingkungan alam liar yang dihuni predator besar seperti buaya. Meskipun Danau Nima`bau terkenal akan keindahannya, area ini merupakan habitat alami bagi buaya, yang tentunya menjadi ancaman bagi siapa saja yang tidak berhati-hati, termasuk saat memancing.

Tips Ampuh Menghindari Terkaman Buaya Saat Memancing

Untuk menghindari serangan buaya saat memancing, pertama-tama penting untuk menghormati alam sekitar. Sebagai contoh, sebelum memulai aktivitas, kita sebaiknya memberi salam atau permisi, seperti yang disarankan oleh YouTuber Iskandar dari Pangkalpinang, untuk menghargai “penunggu” perairan tersebut.

Selanjutnya, hindari memancing di dekat semak-semak atau pepohonan, tempat yang sering digunakan buaya untuk bersembunyi. Jika Anda memancing di area tersebut, buaya bisa menganggap Anda sebagai ancaman atau bahkan mangsa, yang meningkatkan risiko serangan.

Juga penting untuk memperhatikan waktu memancing, terutama saat air pasang. Buaya sering kali keluar mencari makan ketika air pasang, sehingga memilih waktu yang tepat dapat mengurangi kemungkinan bertemu dengan predator ini.

Selain itu, sebaiknya hindari memancing di lokasi yang sangat dekat dengan pepohonan atau akar kayu. Tempat seperti ini sering menjadi tempat persembunyian buaya yang memangsa hewan kecil seperti kera, sehingga Anda bisa saja dianggap sebagai mangsa alami mereka.

Menggunakan topi saat memancing juga dipercaya dapat mengurangi risiko serangan buaya. Buaya cenderung menganggap manusia tanpa topi sebagai monyet, sehingga dengan mengenakan topi, Anda bisa terlihat lebih berbeda dan menghindari potensi serangan.

Sangat disarankan untuk tidak membawa anak kecil saat memancing di alam liar, karena mereka lebih rentan terhadap serangan buaya. Kehadiran anak-anak yang lebih kecil tubuhnya bisa menarik perhatian buaya, yang selalu mencari mangsa dengan ukuran tubuh yang lebih kecil.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Terlanjur Berhadapan dengan Buaya?

Namun, jika terpaksa berhadapan dengan buaya, jangan panik dan tetap waspada. Dalam kondisi darurat, bergerak lurus ke tempat yang lebih aman lebih efektif daripada berlari zig-zag, yang hanya mitos dalam menghadapi predator seperti buaya.

Jika sudah diserang, fokuskan untuk menyerang balik mata buaya yang merupakan area yang paling rentan. Ini adalah teknik yang pernah berhasil diterapkan oleh seseorang yang selamat setelah diserang buaya di Australia.

Selain itu, jangan berhenti melawan saat diserang, meski kondisi sudah sangat genting. Lawan terus buaya dengan memukul atau menendangnya pada bagian vital seperti mata atau hidung untuk memaksanya melepaskan genggamannya.

Dengan tetap waspada dan mengikuti langkah-langkah pencegahan ini, kita bisa mengurangi risiko serangan buaya. Sebagai tambahan, menjaga jarak dari daerah kekuasaan buaya adalah langkah bijak untuk menghindari konflik dengan predator berbahaya ini.

Kasus yang menimpa Lefinus Laisnesi memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya kewaspadaan saat beraktivitas di alam liar. Semoga kejadian tragis ini mendorong kita untuk selalu berhati-hati dan menghormati alam sekitar, terutama ketika berada di perairan yang dihuni buaya. (*)

Sumber: Kata NTT, History, dan RCTI

KEYWORD :

Memancing Menghindari terkaman Buaya Tips mancing yang aman buaya




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :