Jum'at, 21/03/2025 01:21 WIB

Gandeng INKA, KAI Kucurkan Investasi Rp10,79 Triliun

Investasi ini juga sejalan dengan kebutuhan atas Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) KAI 2025-2029 

Kereta Api. Foto: kai/jurnas

Jakarta, Jurnas.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) menggenjot industri perkeretaapian mengucurkan investasi Rp10,79 Triliun dengan menggandeng PT INKA (Persero).

Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan kerja sama tersebut merupakan langkah strategis jangka panjang, yang diharapkan bisa memenuhi kebutuhan layanan transportasi kereta api yang terus berkembang serta mendukung industri dalam negeri melalui investasi terhadap produk-produk yang memiliki tingkat komponen dalam negeri (TKDN) tinggi.

"Investasi ini merupakan yang terbesar untuk pengadaan sarana perkeretaapian dan menjadi bagian dari strategi jangka panjang perusahaan," kata Didiek di Jakarta, Kamis (20/3/2025).

Investasi ini juga sejalan dengan kebutuhan atas Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) KAI 2025-2029 yang menargetkan pertumbuhan volume penumpang dan angkutan barang.

"Kami memproyeksikan volume penumpang jarak jauh meningkat 10,6 persen, sementara penumpang KA lokal diperkirakan naik 9,9 persen. Untuk angkutan barang, kami melihat potensi peningkatan dari proyek Sumbagsel sebesar 27,8 juta ton, Tarahan II sebesar 18,0 juta ton, dan ekspansi Kertapati sebesar 7,0 juta ton," jelasnya.

Vice President Public Relations KAI Anne Purba melanjutkan salah satu investasi besar KAI Group dengan INKA adalah pengadaan 612 unit kereta SS new generation untuk program Replacement Tahun 2023-2026.

Adapun total nilai kontrak pengadaan kereta SS new generation mencapai Rp5,5 triliun.

Selain itu, KAI juga melakukan pengadaan 10 unit kereta luxury dengan kapasitas 26 kursi, serta mengalokasikan satu unit kereta luxury tambahan sebagai cadangan untuk perawatan. Total nilai kontrak pengadaan kereta luxury ini mencapai Rp161,16 miliar.

Tak hanya itu, KAI Group melalui anak usahanya, KAI Commuter juga turut berkontribusi dalam peningkatan TKDN melalui pengadaan sarana Commuter Line.

KAI Commuter telah menjalin kerja sama dengan PT INKA (Persero) untuk pengadaan sarana Commuter Line baru dan retrofit dengan total investasi mencapai Rp4,07 triliun.

"Investasi pengadaan sarana Commuter Line baru mencakup 16 rangkaian dengan total nilai hampir Rp3,83 triliun. Sementara itu, investasi pengadaan sarana Commuter Line retrofit mencakup dua rangkaian dengan total nilai lebih dari Rp238,63 miliar. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat layanan Commuter Line yang lebih modern dan efisien," jelas Anne.

Tidak hanya untuk layanan penumpang, KAI juga berinvestasi dalam pengadaan sarana angkutan barang. Salah satu bentuk investasi tersebut adalah pengadaan 1.125 unit gerbong datar BM 54 ton untuk angkutan barang di Sumatera Selatan.

Investasi ini memiliki nilai sebesar Rp1,05 triliun dan diharapkan dapat meningkatkan efisiensi serta kapasitas angkutan barang terutama batu bara sebagai sumber pasokan energi listrik nasional

 

KEYWORD :

KAI INKA Investasi Kereta Api




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :