Jum'at, 21/03/2025 00:02 WIB

Hari Dongeng Sedunia Diperingati 20 Maret, Begini Sejarah hingga Tujuannya

Hari Dongeng Sedunia atau World Storytelling Day, yang diperingati setiap 20 Maret, menjadi momen untuk menghargai seni mendongeng dan memperkuat peran cerita dalam membentuk pola pikir, budaya, serta ikatan sosial

Ilustrasi - Hari Dongeng Sedunia atau World Storytelling Day (Foto: Pexels/Andrea Piacquadio)

Jakarta, Jurnas.com - Hari Dongeng Sedunia atau World Storytelling Day, yang diperingati setiap 20 Maret, menjadi momen untuk menghargai seni mendongeng dan memperkuat peran cerita dalam membentuk pola pikir, budaya, serta ikatan sosial. Peringatan ini juga mengingatkan bahwa setiap cerita memiliki daya untuk menginspirasi, menghibur, dan mengajarkan nilai-nilai kehidupan yang penting.

Bercerita atau mendongeng telah ada sejak zaman kuno dan merupakan cara manusia untuk menghubungkan pengalaman, menyampaikan nilai-nilai budaya, serta memahami dunia. Teknik seperti menggambar gua dan menggunakan lagu atau tarian membantu mengingat cerita yang diceritakan turun-temurun.

Mengutip laman National Day Calendar dan Days of The Year, Hari Dongeng Sedunia pertama kali dirayakan di Swedia pada tahun 1991 dengan nama Alla Berättares Dag atau Hari Semua Pendongeng. Tujuan awalnya adalah untuk merayakan kekuatan cerita lisan dalam berbagai budaya.

Seiring berjalannya waktu, perayaan ini menyebar ke negara-negara lain, dimulai dari Australia dan Amerika Latin pada 1997, kemudian menyebar ke Skandinavia pada 2002. Pada tahun 2009, Hari Dongeng Sedunia akhirnya dirayakan di seluruh dunia, melibatkan lebih dari enam benua. Sejak itu,

Sejak pertama kali diperingati, Hari Dongeng Sedunia bukan hanya untuk mengenang kisah masa kecil, tetapi juga merayakan peran cerita dalam membentuk pola pikir dan imajinasi. Setiap tahunnya, perayaan ini diadakan dengan tema yang berbeda, mengajak orang untuk berbagi kisah mereka dan merayakan seni mendongeng secara global.

Cerita lisan adalah bagian penting dari warisan budaya dunia, yang menghubungkan orang dari berbagai latar belakang. Pada Hari Dongeng Sedunia, semua orang diajak untuk berbagi kisah mereka dan merayakan kekuatan cerita sebagai alat pemahaman antar budaya.

Bercerita memiliki banyak manfaat, termasuk membantu kita belajar empati dan memahami dunia. Melalui cerita, kita juga dapat menghargai keragaman dan menjalin hubungan yang lebih dalam dengan sesama.

Ada banyak cara untuk merayakan Hari Dongeng Sedunia, seperti bercerita bersama keluarga atau teman. Anda bisa menciptakan cerita sendiri, atau ikut serta dalam acara literasi yang sering diadakan oleh perpustakaan atau komunitas sastra.

Tak hanya offline, Anda juga bisa merayakan secara daring dengan mengunjungi platform media sosial. Di sana, Anda bisa mendengarkan cerita dari pendongeng di seluruh dunia dalam berbagai bahasa.

Jadi, Hari Dongeng Sedunia merupakan momen untuk merayakan tradisi bercerita, mempererat hubungan sosial, dan menikmati kekuatan cerita dalam membentuk dunia yang lebih baik.

Sebagai catatan, peringatan Hari Dongeng Sedunia tanggal 20 Maret ini berbeda dengan Hari Dongeng Nasional yang diperingati di Indonesia setiap tanggal 28 November. Hari Dongeng Nasional di Indonesia bertujuan untuk merayakan dongeng sebagai salah satu karya sastra yang terkenal dan banyak digemari di tanah air. (*)

KEYWORD :

Hari Dongeng Sedunia Peringatan Hari Dongeng




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :