Jum'at, 21/03/2025 14:02 WIB

Bos Manchester City Lobi Trump di Tengah Ancaman Sanksi

Pemilik Manchester City, Khaldoon Al Mubarak, tampak bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, di tengah ancaman sanksi atas 115 dugaan pelanggaran keuangan Liga Premier.

Pertemuan antara Presiden AS dan sejumlah tokoh berpengaruh Timur Tengah, termasuk bos Manchester City di Gedung Putih (Foto: Daily Mail)

Washington, Jurnas.com - Pemilik Manchester City, Khaldoon Al Mubarak, tampak bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, di tengah ancaman sanksi atas 115 dugaan pelanggaran keuangan Liga Premier.

"Malam ini, di Gedung Putih, saya dengan hangat menyambut Penasihat Keamanan Nasional UEA HH Sheikh Tahnoon bin Zayed Al Nahyan ke pertemuan dan makan malam bersama banyak pejabat senior AS terkemuka," tulis Trump terkait pertemuan itu di media sosial, sebagaimana dikutip Daily Mail pada Kamis (20/3).

"UEA dan AS telah lama menjadi mitra dalam upaya membawa perdamaian dan keamanan ke Timur Tengah dan dunia. Diskusi juga mencakup cara bagi negara kita untuk meningkatkan kemitraan demi memajukan masa depan ekonomi dan teknologi kita," dia menambahkan.

Pertemuan Trump dan Mubarak sebagai salah satu orang paling berkuasa di dunia, memancing para penggemar City membuat lelucon di media sosial terkait masalah hukum yang sedang menanti klub.

Banyak yang menduga pertemuan Mubarak dan Trump bisa menjadi jalan keluar untuk dibatalkannya tuduhan tersebut.

"115 tuduhan sudah berakhir," tulis salah seorang penggemar di platform X.

"Setelah melihat ini saya rasa 115 tuduhan itu tidak membuat saya khawatir sama sekali," balas warganet lainnya.

Diketahui, putusan atas 115 dugaan pelanggaran keuangan City akan diumumkan dalam waktu dekat. Ini merupakan kasus hukum paling menonjol yang pernah ada di Liga Premier.

Jika terbukti bersalah, The Citizens terancam denda hingga pengurangan poin. Bahkan, tak menutup kemungkinan pula, City terdegradasi ke divisi Championship musim depan.

KEYWORD :

Manchester City Pelanggaran Keuangan Liga Premier Donald Trump




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :