
Ilustrasi sedang berdoa saat Lailatul Qadar (Foto: Baznas)
Jakarta, Jurnas.com - Lailatul Qadar adalah malam yang sangat istimewa dalam Islam, penuh dengan kemuliaan dan keberkahan. Malam yang disebutkan dalam Surah Al-Qadr ini diyakini lebih baik dari seribu bulan, atau sekitar 83 tahun, menjadikannya sangat berharga bagi umat Islam.
Pada malam ini, Allah SWT menetapkan takdir kehidupan manusia, dan itulah makna dari kata "Qadar", yang secara harfiah berarti penetapan atau pengaturan. .
Menurut Aisyah RA yang dinukil oleh Bukhari, Nabi Muhammad SAW berkata bahwa malam Lailatul Qadar jatuh di malam-malam ganjil dalam sepuluh hari terakhir Ramadan.
Beliau bersabda: "Carilah Lailatul Qadar pada malam ganjil dari sepuluh malam terakhir Ramadhan" (HR. Bukhari). Hal ini memberi petunjuk agar umat Islam memperbanyak ibadah pada malam-malam ini dengan harapan meraih kemuliaan malam yang penuh berkah tersebut.
Dalam hadits, Rasulullah SAW juga menyebutkan bahwa siapa pun yang menegakkan malam Lailatul Qadar dengan ibadah, maka dosanya akan diampuni. "..barang siapa menegakkan malam Lailatul Qadar (mengisi dengan ibadah) karena iman kepada Allah dan mengharapkan pahala (hanya dari-Nya) maka akan diampuni dosa-dosa yang telah dikerjakannya." (HR Al-Bukhari).
Dikutip dari laman Nahdlatul Ulama, beberapa hadist menyebutkan bahwa setidaknya ada empat amalan yang dianjurkan pada Lailatul Qadar. Pertama, Shalat Malam. Salat merupakan salah satu bentuk komunikasi intim antara seorang hamba dengan Allah SWT. Dan salat malam seperti salat tahajjud, tarawih, dan witir menjadi sebuah keutamaan untuk lebih mendekatkan diri kepada sang Khaliq.
Kedua, tadarus Al-Qur`an. Tadarus pada malam ini tidak hanya untuk mencari keberkahan, tetapi sebagai ajang dan saling memahami pesan ayat-ayat-Nya. Tadarus Al-Qur`an, dengan penuh penghayatan, juga akan semakin mendekatkan diri kita kepada Allah SWT.
Ketiga, memperbanyak doa. Sufyan at-Tsauri menyatakan bahwa berdoa pada malam Lailatul Qadar lebih utama daripada shalat tanpa doa. Memohon dengan sungguh-sungguh akan membawa kita lebih dekat kepada Allah dan mungkin doa kita akan dikabulkan pada malam yang penuh rahmat ini.
Adapun salah satu doa yang dianjurkan untuk dipanjatkan pada Lailatul Qadar ialah doa yang memohon ampunan, yaitu "Allāhumma innaka afuwwun karīmun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annī", yang artinya, "Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf yang Pemurah, maafkanlah aku."
Amalan keempat, ialah tafakur dan Iktikaf. Amalan ini juga menjadi amalan yang sangat baik dilakukan pada sepuluh malam terakhir Ramadan untuk merenungkan makna hidup dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Pada akhirnya, Lailatul Qadar memberi peluang besar bagi umat Islam untuk meraih keberkahan yang tak terhingga. Dengan memperbanyak ibadah, doa, serta tafakur, kita berharap dapat meraih ampunan dan rahmat Allah SWT yang luar biasa di malam yang mulia ini.
KEYWORD :Lailatul Qadar Bulan Ramadan Malam Ganjil Puasa Ramadan