Minggu, 23/03/2025 00:31 WIB

Hari Air Sedunia Diperingati 22 Maret, Begini Sejarah hingga Tujuannya

Tanggal 22 Maret diperingati sebagai World Water Day atau Hari Air Sedunia, yang didedikasikan untuk meningkatkan kesadaran global tentang pentingnya air bersih

Ilustrasi peringatan Hari Air Sedunia atau World Water Day yang diperingani setiap 22 Maret (Foto: Pixabay)

Jakarta, Jurnas.com - Tanggal 22 Maret diperingati sebagai World Water Day atau Hari Air Sedunia, yang didedikasikan untuk meningkatkan kesadaran global tentang pentingnya air bersih. Peringatan tahunan ini mengajak semua pihak untuk memperhatikan isu-isu krisis air yang semakin mendesak, baik itu terkait dengan kekurangan akses air bersih maupun polusi yang mencemari sumber daya air.

Hari Air Sedunia pertama kali dideklarasikan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 1992 melalui konferensi Bumi di Rio de Janeiro, Brasil. Peringatan ini resmi dimulai pada 22 Maret 1993 dan sejak saat itu, PBB mengangkat tema yang berbeda setiap tahunnya untuk memperdalam pemahaman masyarakat tentang pengelolaan air yang berkelanjutan.

Tema yang selalu diangkat berkaitan dengan pentingnya akses air bersih, karena saat ini lebih dari 2,2 miliar orang di dunia masih belum dapat mengakses air minum yang aman. Ini menjadi tantangan besar bagi dunia yang membutuhkan perhatian dan tindakan nyata untuk memastikan bahwa air bersih tersedia bagi semua orang, terutama di negara berkembang.

Mengtutip laman resmi UNESCO, di tahun 2025, Hari Air Sedunia akan berfokus pada pelestarian gletser, yang menyimpan hampir 70% dari cadangan air tawar di Bumi. Gletser berfungsi sebagai reservoir alami yang sangat penting, tidak hanya untuk kebutuhan konsumsi manusia, tetapi juga untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan mengurangi dampak perubahan iklim.

Krisis air yang semakin parah berhubungan erat dengan perubahan iklim yang mengubah pola curah hujan, menyebabkan kekeringan dan banjir yang lebih sering. Oleh karena itu, pelestarian sumber daya air melalui pengelolaan yang bijak dan berkelanjutan menjadi sangat penting agar kita dapat menghadapinya di masa depan.

Masalah krisis air juga menyentuh aspek kesehatan, dengan air yang tercemar menjadi penyebab penyakit dan kematian, terutama pada anak-anak di negara berkembang. Hari Air Sedunia mengingatkan kita bahwa penyelesaian masalah ini membutuhkan kerjasama global, mulai dari perubahan perilaku hingga kebijakan yang mendukung pengelolaan air secara adil dan merata serta berkelanjutan.

Sebagai individu, kita juga bisa berperan aktif dalam menjaga keberlanjutan sumber daya air melalui tindakan sederhana. Menghemat penggunaan air, tidak membuang sampah sembarangan, dan mengelola limbah dengan bijak adalah langkah-langkah kecil yang bisa memberi dampak besar pada krisis air.

Hari Air Sedunia tidak hanya untuk merayakan pentingnya peran air bersih, tetapi juga sebagai ajakan untuk bertindak bersama mengatasi krisis air. Melalui perubahan kecil dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat ikut serta menjaga kelestarian air dan memastikan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang. (*)

KEYWORD :

Hari Air Sedunia Peringatan Hari Air Krisis Air Bersih




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :