Senin, 24/03/2025 21:31 WIB

Ternyata Orang Pandai Berkata-kata Memiliki Kesehatan yang Lebih Baik

Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa orang yang mahir dalam menggunakan kata-kata, atau memiliki keterampilan verbal yang baik, ternyata cenderung memiliki peluang hidup lebih lama dan kesehatan yang lebih baik

Ilustrasi perempuan muda sedang berbicara pakai handphone (Foto: Pexels/Yan Krukau)

Jakarta, Jurnas.com - Kemampuan berbicara yang baik ternyata bisa berhubungan dengan umur yang lebih panjang dan kesehatan yang lebih baik. Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa orang yang mahir dalam menggunakan kata-kata, atau memiliki keterampilan verbal yang baik, ternyata cenderung memiliki peluang hidup lebih lama dan kesehatan yang lebih baik.

Temuan yang diterbitkan dalam jurnal Psychological Science ini membuka wawasan baru tentang hubungan antara kemampuan berbahasa dan kesehatan serta penuaan. Penelitian yang dipimpin oleh Paolo Ghisletta dari Universitas Jenewa mengungkapkan bahwa kecakapan berbahasa seseorang dapat menjadi indikator penting untuk melihat kualitas kesehatan dan harapan hidup.

Salah satu aspek kunci dalam penelitian ini adalah "verbal fluency" atau kelancaran komunikasi mengunakan kata-kata, yang mencakup kemampuan untuk mengingat dan mengungkapkan kata-kata dengan cepat dan tepat. Mengapa keterampilan bahasa begitu penting?

Para ahli percaya bahwa keterampilan verbal tidak hanya menunjukkan kecerdasan, tetapi juga mencerminkan seberapa baik otak berfungsi secara keseluruhan. Bahasa memerlukan ingatan, kecepatan mental, dan kemampuan untuk mengorganisir informasi, yang semuanya terkait dengan kesehatan kognitif dan fisik.

Tantangan Verbal dan Kesehatan Otak

Salah satu tes yang sering digunakan untuk mengukur keterampilan verbal adalah tugas yang menantang peserta untuk menyebutkan nama-nama hewan dalam waktu terbatas. Tugas ini menguji kemampuan seseorang untuk mengingat kata-kata dengan cepat, yang dapat memberikan gambaran tentang efisiensi dan kecepatan otak dalam memproses informasi.

Selain itu, keterampilan berbahasa juga berkaitan dengan keterlibatan sosial dan ekspresi emosional, dua faktor yang memiliki pengaruh besar terhadap kesehatan fisik dan kesejahteraan emosional atau mental. Seiring bertambahnya usia, keterampilan berbahasa yang baik bisa menjadi penanda bahwa seseorang memiliki kualitas hidup yang lebih baik dan potensi untuk hidup lebih lama.

Keterkaitan antara Kesehatan Fisik dan Mental

Beberapa peneliti berpendapat bahwa kesehatan tubuh dan otak dapat saling berhubungan dan menurun bersama. Dengan kata lain, kemampuan verbal yang kuat mungkin menunjukkan tubuh yang lebih sehat secara umum. Selain itu, otak yang aktif dan sehat—terutama bagian yang mengatur bahasa—dapat mendukung fungsi tubuh lainnya, termasuk kemampuan untuk mengingat dan berpikir cepat.

Faktor lain seperti tingkat stres, pola makan yang seimbang, dan gaya hidup juga berperan penting dalam mempertahankan keterampilan verbal yang tajam. Dalam kondisi stres rendah dan nutrisi yang baik, orang cenderung mempertahankan daya ingat dan kecakapan berbicara lebih baik, yang pada gilirannya bisa mempengaruhi kualitas hidup mereka.

Potensi Tes Verbal sebagai Indikator Kesehatan

Salah satu hal menarik dari penelitian ini adalah potensi penggunaan tes verbal sebagai cara sederhana untuk memantau kesehatan kognitif. Tes sederhana, seperti tes kemampuan berbicara, dapat menjadi alat yang efektif untuk mendeteksi penurunan kognitif sebelum gejala fisik yang lebih serius muncul.

Misalnya, aplikasi atau tes berbasis komunitas di pusat kesehatan mungkin dapat membantu masyarakat untuk memantau perkembangan keterampilan berbahasa mereka. Dengan mendeteksi penurunan kecil dalam kemampuan verbal, seseorang dapat mengambil langkah pencegahan lebih dini, seperti perubahan gaya hidup atau terapi yang tepat, yang bisa berpengaruh besar pada kualitas hidup mereka di masa depan.

Peran Kolaborasi dalam Penelitian Kesehatan

Penelitian ini juga menyoroti pentingnya kolaborasi antar ilmuwan. Dengan kemajuan teknologi dan ketersediaan data terbuka, para peneliti kini dapat bekerja sama lebih erat dan berbagi temuan mereka. Pendekatan ini mempermudah mereka untuk menganalisis data secara lebih mendalam dan menghasilkan temuan yang lebih akurat mengenai hubungan antara keterampilan verbal dan kesehatan.

Di masa depan, penelitian semacam ini dapat membuka peluang untuk mengembangkan metode yang lebih sederhana dan terjangkau dalam memonitor kesehatan kognitif masyarakat. Meskipun masih ada tantangan yang perlu diatasi, seperti perbedaan pendidikan dan latar belakang ekonomi, para ahli optimis bahwa penelusuran lebih lanjut tentang kemampuan berbahasa akan membantu memperbaiki pemahaman kita tentang penuaan yang sehat. (*)

Sumber: earth.com

KEYWORD :

Pandai Berkata-kata Keterampilan Berbicara Kualitas Kesehatan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :