Rabu, 26/03/2025 05:54 WIB

Hari TBC Sedunia Diperingati 24 Maret, Begini Sejarah hingga Tujuannya

Hari Tuberkulosis Sedunia, yang diperingati setiap tanggal 24 Maret, merupakan sebuah peringatan yang didedikasikan untuk mengingatkan semua pihak akan urgensi pengentasan penyakit tuberkulosis (TBC), yang hingga kini masih menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia

Ilustrasi - Hari TBC Sedunia atau World TB Day (Foto: Kemenkes)

Jakarta, Jurnas.com - Hari Tuberkulosis Sedunia (HTBS) atau World TB Day, yang diperingati setiap tanggal 24 Maret, merupakan sebuah peringatan yang didedikasikan untuk mengingatkan semua pihak akan urgensi pengentasan penyakit tuberkulosis (TBC), yang hingga kini masih menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia.

Peringatan ini juga menajadi momen penting untuk mengajak seluruh pihak guna memperkuat komitmen dalam mengeliminasi TBC melalui tindakan nyata, seperti investasi berkelanjutan atau menjaga kesehatan, dan peningkatan kesadaran global untuk saling berkolaborasi dalam mengentaskan penyakit tersebut.

Peringatan Hari TBC Sedunia berawal dari penemuan Dr. Robert Koch, ilmuwan asal Jerman yang pada 24 Maret tahun 1882 mengidentifikasi bakteri penyebab tuberkulosis. Penemuan ini membuka jalan bagi kemajuan dalam pengobatan dan diagnosis TBC. Meskipun sudah lebih dari satu abad berlalu, TBC masih menjadi ancaman besar, baik bagi kesehatan, sosial, maupun ekonomi di seluruh dunia.

Mengutip laman Kemenkes dan WHO, TBC terus menjadi masalah kesehatan global yang serius. Menurut laporan Global TB Report 2023 dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), TBC menyumbang lebih dari 10 juta kasus setiap tahunnya, dengan angka kematian mencapai 1,3 juta pada 2022. TBC juga merupakan penyebab kematian tertinggi kedua di dunia setelah COVID-19.

Indonesia, sebagai salah satu negara dengan beban kasus TBC tertinggi, mencatatkan sekitar 1.090.000 kasus dan 125.000 kematian akibat TBC setiap tahunnya, menurut Global TB Report 2024. Setiap jam, sekitar 14 orang di Indonesia meninggal dunia akibat penyakit ini. Fakta ini semakin menegaskan pentingnya upaya preventif dan pengobatan yang lebih luas dan efektif di tanah air.

Tema peringatan Hari TBC Sedunia 2025, Yes! We Can End TB: Commit, Invest, Deliver, mengusung seruan untuk berkomitmen, berinvestasi, dan melakukan aksi nyata guna mengentaskan TBC. Indonesia sendiri mengusung tema nasional GIATKAN: Gerakan Indonesia Akhiri Tuberkulosis dengan Komitmen dan Aksi Nyata. Tema ini bertujuan untuk menggerakkan seluruh lapisan masyarakat, pemerintah, dan sektor terkait untuk bersama-sama menanggulangi penyakit menular yang mematikan ini.

Penting untuk diingat bahwa penanggulangan TBC tidak hanya bergantung pada kebijakan pemerintah, tetapi juga pada peran aktif masyarakat dan sektor swasta. Kolaborasi yang solid antar sektor menjadi kunci untuk mempercepat eliminasi TBC.

Dalam upayanya mengatasi epidemi TBC, pemerintah Indonesia telah mengeluarkan Peraturan Presiden No. 67 Tahun 2021, yang mengusung strategi komprehensif mulai dari penguatan komitmen pemerintah di berbagai tingkatan hingga peningkatan akses layanan kesehatan yang berkualitas. Selain itu, pemerintah juga fokus pada promosi kesehatan, pengobatan preventif, serta pengendalian infeksi sebagai langkah-langkah penting dalam mencegah penyebaran TBC.

Inovasi dalam riset dan teknologi, termasuk pengembangan metode skrining dan diagnosis yang lebih cepat dan akurat, juga menjadi bagian dari upaya Indonesia untuk mengeliminasi TBC pada 2030. Penguatan sistem kesehatan dan kolaborasi lintas sektor diharapkan mampu mempercepat pencapaian target eliminasi ini.

Hari TBC Sedunia bukan hanya sekadar mengenang sejarah atau statistik, tetapi juga mengingatkan kita bahwa upaya mengakhiri TBC memerlukan kerjasama yang erat antara pemerintah, masyarakat, tenaga medis, dan berbagai sektor terkait. Setiap orang memiliki peran untuk mempercepat proses eliminasi TBC, baik dengan cara menjaga kesehatan pribadi, meningkatkan kesadaran akan bahaya penyakit ini, maupun dengan mendukung kebijakan yang memperkuat sistem kesehatan. (*)

KEYWORD :

Hari TBC Seduania Peringatan Hari TBC Tema Hari TBC




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :