
Anggota Komisi I DPR RI, Amelia Anggraini. (Foto: Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Kasus tewasnya seorang guru oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, merupakan ancaman bagi keutuhan dan kedaulatan NKRI.
Demikian diutarakan anggota Komisi I DPR RI Amelia Anggraini dalam keterangannya, Senin (24/3).
Menurut dia, keberadaan guru dan tenaga kesehatan di Papua mendukung kesejahteraan dan pembangunan bagi masyarakat Papua. Pembunuhan itu merupakan tindakan keji dan bukan lagi serangan biasa, karena sudah di luar batas perikemanusiaan.
"Membunuh guru dan menyerang tenaga kesehatan yang merupakan non kombatan ini sungguh di luar nalar sebagai orang yang beradab," kata Amelia.
Dia menilai, kejadian penyerangan oleh KKB yang menyasar guru, tenaga kesehatan, dan masyarakat sipil, sudah kesekian kalinya terjadi. Untuk itu, aksi KKB tersebut sudah tidak bisa dibiarkan lagi.
Dia pun mendorong agar pemerintah dan TNI mendesain ulang strategi pengamanan di Papua untuk lebih terintegrasi, efektif, dan efisien. Hal itu perlu dilakukan khusus untuk melindungi tenaga pendidik, tenaga kesehatan, dan warga sipil lainnya.
"Langkah ini harus segera dilakukan, negara tidak boleh tunduk dengan aksi teror," kata dia.
Selain itu, dia ingin pemerintah tak membiarkan masyarakat Papua hidup di dalam ketakutan. Sebab, gangguan keamanan di Papua akan mengganggu stabilitas nasional.
"Kehadiran pemerintah pasca penyerangan ini sangat diperlukan dalam penanganan traumatis dalam menangani para korban dan keluarganya, karena keberadaan mereka di sana adalah bagian dari tugas negara," katanya.
Sebelumnya, Kapolres Yahukimo Ajun Komisaris Besar Polisi Heru Hidayanto mengakui adanya laporan terkait penyerangan yang dilakukan KKB terhadap guru kontrak di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Dari laporan terungkap insiden itu terjadi Jumat (21/3) sekitar pukul 16.00 WIT, saat KKB melintas dan menyerang dan membunuh seorang guru.
KEYWORD :
Warta DPR Komisi I Amelia Anggraini penembakan KKB Papua guru