
Ilustrasi berdoa (Foto: Pexels/Thridman)
Jakarta, Jurnas.com - Bulan Ramadan merupakan waktu yang penuh dengan keberkahan dan keistimewaan. Setiap hari dalam bulan yang suci ini membawa makna, hikmah, keutamaan, keistimewaan dan kesempatan untuk meraih kedekatan dengan Allah SWT.
Hari ke-25 Ramadan, misalanya, memiliki makna istimewa yang tak bisa dilewatkan begitu saja. Dalam kitab Fadhâil Al-Asyhur Ats-Tsalâtsah karya Syeikh Muhammad bin Ali bin Husein bin Musa bin Babawayh Al-Qumi, disebutkan bahwa hari ini menyimpan berbagai keberkahan dan keutamaan yang luar biasa bagi umat Islam.
Dalam kitab tersebut, seperti dikutip dari laman Universitas Al-Azhar, disebutkan bahwa pada hari ke-25 Ramadan Allah SWT membangunkan seribu menara hijau di bawah Arasy-Nya, dengan setiap menara dilapisi oleh kemah cahaya yang indah. Allah berfirman kepada umat Nabi Muhammad:
"Wahai umat Muhammad, Aku adalah Rabb kalian, dan kalian adalah hamba-Ku. Bernaunglah kalian di bawah Arasy-Ku di menara-menara ini, makan dan minumlah sepuasnya, tanpa rasa takut atau sedih. Demi kemuliaan dan keagungan-Ku, Aku akan memasukkan kalian ke surga tanpa dihisab. Kalian akan dibanggakan oleh orang-orang yang terdahulu dan yang terakhir. Aku akan memberikan seribu mahkota dari cahaya kepada setiap kalian, dan kendaraan onta yang diciptakan dari cahaya, dengan tali kendali yang terbuat dari cahaya pula. Malaikat akan menyertai kalian dan membawa tongkat dari cahaya, sehingga kalian memasuki surga dengan penuh kemuliaan."
Keberkahan dan keutamaan yang dijanjikan Allah pada hari ke-25 ini sungguh luar biasa, memperlihatkan betapa besar kasih sayang-Nya kepada umat Nabi Muhammad SAW.
Selain keutamaan tersebut, hari ke-25 Ramadan juga memiliki doa khusus yang bisa dibaca oleh umat Muslim. Doa ini mengandung permohonan agar Allah memperkuat rasa cinta kepada orang-orang yang dekat dengan-Nya dan menjauhkan kita dari musuh-musuh-Nya. Doa ini juga mengajak kita untuk berpegang teguh pada sunnah Nabi Muhammad SAW, sebagai jalan menuju kesuksesan dunia dan akhirat.
Berikut adalah doa yang bisa dibaca pada hari ke-25 Ramadan.
Kisah Mudik Rasulullah SAW pada 10 Ramadan
اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي فِيْهِ مُحِبًّا لِأَوْلِيَائِكَ وَ مُعَادِيًا لأَعْدَائِكَ مُسْتَنَابِسُنَّةِ خَاتَمِ أَنْبِيَائِكَ يَا عَاصِمَ قُلُوْبِ النَّبِيِّينَ
Transliterasi: Allahumajalni fihi muhibban liauliya`ika, wa mu`adiyan li`a da`ika, mustannan bisunnati khatami anbiya`ika, ya alima qulubin-nabiyyin (a).
Artinya: "Ya Allah, jadikanlah aku di dalam bulan Ramadhan mencintai orang-orang yang dekat dengan-Mu, memusuhi orang-orang yang menentang-Mu, dan berpegang teguh dengan sunah nabi Muhammad SAW, penutup sekalian Nabi-Mu. Wahai Yang memelihara kalbu-kalbu para Nabi."
Doa ini mencerminkan semangat untuk mempererat hubungan dengan Allah SWT, dengan menambah kecintaan kepada orang-orang yang beriman dan memperjuangkan kebenaran. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, Nabi Muhammad SAW menjelaskan bahwa doa orang yang berpuasa merupakan doa yang tidak tertolak.
Doa tersebut, seperti yang diriwayatkan dalam hadis Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad, menunjukkan betapa pentingnya untuk memanfaatkan bulan suci Ramadan ini untuk memperbanyak ibadah, termasuk berdoa dan memohon ampunan serta berkah dari Allah SWT. Hal ini menunjukkan betapa besar kekuatan doa selama bulan Ramadan, apalagi pada hari-hari yang penuh keberkahan seperti hari ke-25 ini.
Itulah beberapa informasi mengenai keutamaan hari ke-25 puasa Ramadan beserta doa yang dianjurkan untuk dipanjakat pada hari tersebut. Semoga bermanfaat, dan semoga amal ibadah serta doa yang dipanjatkan di bulan suci ini diterima dan diridhoi-Nya. (*)
Wallohu`alam
KEYWORD :Keutamaan Hari ke-25 Ramadan Puasa Raman Doa Bulan Ramadan