
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) (Dok: Balinesia)
Jakarta, Jurnas.com - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) setujui perubahan jajaran Direksi.
Dalam rapat tersebut, diputuskan Royke Tumilaar diberhentikan dengan hormat dari posisinya sebagai direktur utama. Keputusan ini sejalan dengan berakhirnya masa jabatan Royke di BNI.
Sebagai penggantinya, Putrama Wahju Setyawan yang sebelumnya menjabat sebagai wakil direktur utama kini diangkat menjadi direktur utama.
Selain itu, RUPST juga menetapkan Alexandra Askandar sebagai Wakil Direktur Utama BNI. Sebelumnya, pada Selasa (25/3/2025), Alexandra resmi akhiri masa jabatannya sebagai Wakil Direktur utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI).
Perubahan struktur kepemimpinan ini masih memerlukan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui proses fit and proper test.
Putrama Wahju Setyawan lahir pada 1969 dan menempuh pendidikan sarjana kehutanan serta magister akuntansi di Universitas Gadjah Mada, Indonesia.
Sebelum diangkat sebagai direktur utama BNI, ia telah memiliki rekam jejak panjang di dunia perbankan, termasuk menjabat sebagai direktur bisnis korporasi BNI (2020), direktur treasury dan internasional BNI (2020), direktur utama PT Jaminan Kredit Indonesia (2020-2022), serta direktur retail banking BNI (2022-2024).
Sementara itu, Alexandra Askandar adalah lulusan sarjana ekonomi dari Universitas Indonesia (UI) dan memperoleh gelar MBA dari Boston University, AS. Ia dikenal sebagai salah satu figur wanita berpengaruh di industri perbankan Indonesia.
Dengan perubahan kepemimpinan ini, BNI terus berkomitmen untuk memperkuat kinerja dan inovasi dalam industri perbankan.
Diharapkan, di bawah kepemimpinan baru, BNI dapat semakin berkembang dan memberikan layanan terbaik bagi masyarakat serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
KEYWORD :
BNI RUPST 2024 Putrama Wahju Setyawan