Senin, 31/03/2025 18:54 WIB

Gempa Myanmar Terasa Sangat Kuat, Thailand Hentikan Aktivitas Bursa Efek

Gempa Myanmar Terasa Sangat Kuat, Thailand Hentikan Aktivitas Bursa Efek

Pedagang terlihat di depan layar dengan angka perdagangan berwarna merah di gedung Bursa Efek Thailand di Bangkok, Thailand 13 Maret 2020. REUTERS

BANGKOK - Bursa Efek Thailand menghentikan semua aktivitas perdagangan untuk sesi sore pada hari Jumat setelah gempa bumi kuat melanda negara tetangga Myanmar, yang getarannya terasa di ibu kota Thailand, Bangkok.

"Setelah insiden gempa bumi, Bursa Efek Thailand dengan ini mengumumkan penghentian segera semua aktivitas perdagangan," kata operator bursa di situs webnya.

"Penutupan ini memengaruhi semua pasar, termasuk SET, Pasar Investasi Alternatif (MAI), dan Bursa Berjangka Thailand (TFEX), untuk sesi sore hari ini."

Bursa akan mulai diperdagangkan pada Senin, 31 Maret, katanya dalam sebuah pernyataan pada Jumat malam.

Indeks acuan SET terakhir diperdagangkan 1,05% lebih rendah pada level terendah lebih dari satu minggu di 1.175,45 poin. Indeks ini diperdagangkan di sekitar level tersebut hampir sepanjang sesi karena saham tetap tertekan oleh tarif otomotif baru AS

KEYWORD :

Gempa Asia Tenggara Myanmar Thailand Bursa Efek




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :