
Ilustrasi sedang berdoa (Foto: Pexels/Thridman)
Jakarta, Jurnas.com - Bulan Ramadan merupakan waktu yang penuh dengan keberkahan, setiap hari di bulan suci ini membawa peluang untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Salah satu hari yang memiliki keutamaan luar biasa ialah hari ke-28 puasa Ramadan.
Menurut kitab Fadhâil Al-Asyhur Ats-Tsalâtsah karya Syeikh Muhammad bin Ali bin Husein bin Musa bin Babawayh Al-Qumi, Allah SWT menjanjikan sejumlah keutamaan yang luar biasa pada hari ke-28 Ramadan. Pada hari ini, Allah SWT akan memberikan bagi hamba-Nya yang beribadah seratus ribu kota dari cahaya di surga Al-Khuld, yang merupakan simbol kemuliaan dan keberkahan yang tiada tara.
Di surga Al-Ma’wa, Allah juga akan memberikan seratus ribu istana yang terbuat dari perak bagi mereka yang berpuasa dan beramal dengan tulus. Tak hanya itu, di surga Al-Jalal, Allah SWT akan memberikan tiga ratus ribu mimbar yang terbuat dari misik, dengan seribu rumah dari za’faran di setiap mimbar.
Terlebih, pada sepuluh hari terakhir Ramadan, banyak keutamaan yang menanti, salah satunya ialah malam Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan. Malam istimewa tersebut diperkirakan jatuh pada salah satu malam ganjil di sepuluh hari terakhir, termasuk pada malam ke-29 Ramadan.
Selain keutamaan yang dijanjikan di hari ke-28, Ramadan sendiri dikenal sebagai bulan yang penuh keberkahan dan kebaikan. Setiap amal yang dilakukan di bulan ini akan dilipatgandakan pahalanya, seperti yang disebutkan dalam hadis riwayat Imam Muslim, yang menjelaskan bahwa setiap amal baik yang dilakukan umat manusia akan dibalas hingga 700 kali lipat, kecuali puasa.
Puasa memiliki keistimewaan tersendiri, karena puasa adalah ibadah yang dilakukan sepenuhnya karena Allah SWT, dan hanya Allah yang akan memberikan ganjaran atasnya. Dalam hadis tersebut, disebutkan "Puasa adalah untuk-Ku, dan Aku sendiri yang akan memberikan balasannya." Ini menunjukkan betapa istimewanya puasa di sisi Allah SWT, khususnya pada bulan Ramadan.
Untuk meraih keutamaan pada hari ke-28 puasa Ramadan, umat Muslim dapat memperbanyak amal ibadah. Salah satunya ialah dengan memperbanyak membaca Al-Qur`an dan memahami maknanya. Selain itu, melaksanakan salat sunnah seperti salat malam juga sangat dianjurkan.
Mengucapkan doa dan dzikir secara rutin, bertaubat serta mendengarkan tausiyah untuk memperdalam ilmu agama, merupakan amalan yang juga dapat dilakukan untuk menggapai keberkahan di hari yang penuh rahmat ini.
Adapun bacaan doa pada hari ke-28 Ramadan yang dapat diamalkan adalah sebagai berikut:
اَللَّهُمَّ وَفِّرْ حَظِّيْ فِيْهِ مِنَ النَّوَافِلِ وَ أَكْرِمْنِيْ فِيْهِ بِإِحْضَارِ الْمَسَائِلِ وَ قَرِّبْ فِيْهِ وَسِيْلَتِيْ إِلَيْكَ مِنْ بَيْنِ الْوَسَائِلِ يَا مَنْ لاَ يَشْغَلُهُ إِلْحَاحُ الْمُلِحِّيْنَ
Artinya: "Ya Allah, sempurnakanlah hidupku dengan melaksanakan amalan-amalan Sunnah, dan muliakanlah aku dengan terkabulnya semua permintaan. Dekatkanlah aku kepada-Mu dengan berbagai jalan, Wahai Yang tidak sibuk dengan rintihan orang yang meminta."
Itulah beberapa informasi mengenai keutamaan hari ke-28 puasa Ramadan serta beberapa amalan yang dianjurkan untuk diamalkan pada malam tersebut. Semoga setiap usaha yang kita lakukan di bulan suci ini diterima oleh Allah SWT dan menjadi amalan yang membawa kita lebih dekat kepada-Nya dan membawa keberkahan dalam mejalani hidup. (*)
KEYWORD :Keutamaan Hari ke-28 Ramadan Puasa Ramadan Doa Bulan Ramadan