
Anggota Komisi VIII DPR RI Abdul Fikri Faqih. (Foto: Dok. Parlementaria)
Jakarta, Jurnas.com - Anggota Komisi VIII DPR RI, Abdul Fikri Faqih, mengapresiasi program sekolah rakyat (SR) yang digagas Presiden Prabowo Subianto yang dinilai dapat meningkatkan kemampuan SDM dari segi pendidikan.
Dia katakan, peningkatan SDM melalui pendidikan dapat menghasilkan individu yang berkualitas di mana bisa menjadi salah satu faktor kunci pengentasan kemiskinan yang berada di Indonesia.
"Ini luar biasa sebetulnya bahwa ide atau gagasan presiden untuk menaikkan SDM ini tepat. Apalagi kemudian dikaitkan dengan pengentasan kemiskinan," kata Fikri dalam keterangan persnya, dikutip Sabtu (29/3).
"Karena penanggulangan kemiskinan sekarang yang cenderung charity base itu hanya santunan, berupa bantuan tunai atau bantuan nontunai dan sebagainya, dan ternyata menurunkan angka kemiskinan itu tidak signifikan,” imbuhnya.
Selain itu, pihaknya juga optimisi program sekolah rakyat dapat menjadi kunci untuk menjadikan Indonesia yang jauh lebih baik dari sisi SDM maupun hal lainnya. Namun ia menekankan perlunya koordinasi lebih dalam lagi dalam perencanaannya, termasuk faktor pendukung.
"Sekarang ini masalahnya koordinasi tiga hal, misalnya tentang pendanaan, tentang kewenangan, dan juga tentang orientasi pendidikan. Saya kira ini yang menjadi PR kita bersama karena waktunya sangat singkat, mengingat bulan juni nanti sudah harus di realisasikan,” terangnya.
Sementara itu, terkait dengan anggaran, Fikri menyoroti adanya perubahan pada peraturan pemerintah yang dapat mempengaruhi proses dalam membangun sekolah rakyat tersebut. Sehingga masalah penganggaran menjadikan akses pendidikan sampai sekarang ini masih terbilang mahal.
Oleh karena itu, pihaknya berkomitmen untuk menjadikan program sekolah rakyat menjadi salah satu program prioritas dalam mencapai Indonesia Emas pada tahun 2045 dan juga sebagai motor penggerak dalam pengentasan kemiskinan.
KEYWORD :
Warta DPR Komisi VIII Abdul Fikri Faqih sekolah rakyat pendidikan Prabowo Subianto