
Pemandangan menunjukkan kantor pusat Organisasi Kesehatan Dunia WHO di Jenewa, Swiss, 28 Januari 2025. REUTERS
JENEVA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengusulkan untuk mengurangi jumlah staf dan skala pekerjaannya karena memangkas anggarannya hingga lebih dari seperlima, Ini adalah dampak pemotongan dana AS, menurut memo internal yang dilihat oleh Reuters.
Pemerintahan Presiden AS Donald Trump menarik diri dari WHO setelah menjabat pada bulan Januari, dengan mengatakan bahwa badan kesehatan global tersebut telah salah menangani pandemi COVID-19 dan krisis kesehatan internasional lainnya.
AS sejauh ini merupakan pendukung keuangan terbesar badan kesehatan PBB tersebut, dengan menyumbang sekitar 18% dari keseluruhan pendanaannya.
"Pengumuman Amerika Serikat, dikombinasikan dengan pengurangan bantuan pembangunan resmi baru-baru ini oleh beberapa negara untuk mendanai peningkatan pengeluaran pertahanan, telah membuat situasi kita jauh lebih parah", demikian pernyataan memo WHO, yang tertanggal 28 Maret dan ditandatangani oleh Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.
WHO tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Penarikan AS telah memperburuk krisis pendanaan karena negara-negara anggota mengurangi pengeluaran pembangunan mereka.
Menghadapi kesenjangan pendapatan hampir $600 juta tahun ini, WHO telah mengusulkan untuk memangkas anggarannya untuk tahun 2026-27 sebesar 21% dari US$5,3 miliar menjadi US$4,2 miliar, menurut memo tersebut.
Pada bulan Februari, dewan eksekutif WHO awalnya telah mengurangi anggaran yang diusulkan untuk tahun 2026-27 dari US$5,3 miliar menjadi US$4,9 miliar, menurut catatan tersebut.
"Terlepas dari upaya terbaik kami, kami sekarang berada pada titik di mana kami tidak punya pilihan selain mengurangi skala pekerjaan dan tenaga kerja kami," kata memo itu.
WHO akan mengurangi pekerjaan di tingkat kepemimpinan senior di kantor pusatnya di Jenewa, Swiss, meskipun semua tingkatan dan wilayah akan terpengaruh, tambah memo itu. WHO akan memutuskan bagaimana memprioritaskan pekerjaan dan sumber dayanya pada akhir April.
Dokumen WHO menunjukkan badan PBB itu memiliki lebih dari seperempat dari 9.473 stafnya di Jenewa. Memo internal tertanggal 10 Maret, yang juga dilihat oleh Reuters, mengatakan bahwa Organisasi Kesehatan Dunia telah mulai menetapkan prioritas dan mengumumkan batasan satu tahun untuk kontrak staf.
Memo tersebut mengatakan bahwa staf tengah berupaya untuk mendapatkan dana tambahan dari negara-negara, donatur swasta, dan filantropis.
KEYWORD :Pelantikan Trump Perintah Eksekutif Bekukan Bantuan WHO