Rabu, 02/04/2025 20:53 WIB

Legislator Golkar: Idul Fitri Tonggak Penting Bangun Masa Depan Indonesia Lebih Inklusif

Dengan semangat yang terus dipelihara, Idul Fitri dapat menjadi tonggak penting dalam membangun masa depan Indonesia yang lebih inklusif, harmonis, dan sejahtera.

Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Golkar, Bambang Soesatyo. (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Masyarakat harus menjadikan Hari Raya Idul Fitri sebagai momentum strategis untuk mempererat persaudaraan dan menyatukan perbedaan dalam keberagaman.

Demikian diutarakan Anggota Komisi III DPR RI, Bambang Soesatyo dalam keterangan resminya, Selasa (1/4).

Menurut dia, Hari Raya Idul Fitri tidak hanya menjadi waktu untuk merayakan kemenangan spiritual umat Islam, tetapi juga sebagai ajang pengingat bahwa keberagaman merupakan kekuatan bangsa.

"Dengan semangat yang terus dipelihara, Idul Fitri dapat menjadi tonggak penting dalam membangun masa depan Indonesia yang lebih inklusif, harmonis, dan sejahtera," terangnya.

Politikus Golkar ini menjelaskan, Idul Fitri bukan hanya merupakan hari kemenangan umat Islam, tetapi juga momen penting untuk mengukuhkan tali persaudaraan dan mempererat kebersamaan di tengah keberagaman bangsa.

Di Indonesia yang dikenal sebagai negara dengan keragaman suku, agama, dan budaya, kata dia, momen Lebaran dimanfaatkan untuk saling memaafkan, berbagi, dan menyatukan perbedaan.

Momentum itu, menurut Bamsoet, yang menjadi landasan kuat untuk membangun kerukunan dan kesatuan nasional.

Anggota Komisi DPR yang membidangi hukum, HAM, dan keamanan tersebut menjelaskan keberagaman bangsa Indonesia terwujud dalam berbagai aspek, seperti bahasa, tradisi, dan kepercayaan.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bangsa Indonesia terdiri atas lebih dari 300 suku bangsa dan lebih dari 700 bahasa daerah.

Meskipun ada perbedaan, sambung dia, Idul Fitri dapat menjadi jembatan untuk menciptakan harmoni di antara berbagai kelompok.

"Melalui perayaan ini, individu dari berbagai latar belakang berkumpul untuk saling mengunjungi, memberikan ucapan selamat, dan berbagi makanan, sehingga terbangun rasa saling menghargai," katanya.

Di sisi lain, Bamsoet menilai tradisi silaturahim yang dilakukan selama Idul Fitri juga berperan penting dalam penguatan hubungan antara warga.

Berdasarkan hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI), sebanyak 64,4 persen responden menyatakan bahwa Idul Fitri merupakan kesempatan untuk mempererat hubungan antaragama dan memperkuat keharmonisan sosial.

Di banyak daerah, dia menyebutkan bahwa kegiatan saling berkunjung tidak hanya dilakukan oleh sesama umat Muslim, tetapi juga melibatkan masyarakat dari agama lain.

Hal tersebut mencerminkan semangat persatuan dan saling menghormati yang menjadi pilar dalam kehidupan berbangsa.

Selain itu, dirinya menambahkan bahwa praktik berbagi saat Idul Fitri turut menjadikan momentum tersebut istimewa.

Dalam banyak komunitas, terdapat tradisi pembagian zakat fitrah kepada yang kurang mampu, yang tidak hanya menjadi praktik keagamaan, tetapi juga memberikan kontribusi sosial.

 

KEYWORD :

Warta DPR Komisi III Golkar Bambang Soesatyo Lebaran Idul Fitri




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :