
Personel penyelamat bekerja di lokasi bangunan yang runtuh, menyusul gempa bumi yang kuat, di Mandalay, Myanmar, 29 Maret 2025. REUTERS
Jakarta, Jurnas.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengirimkan personel untuk membantu proses evakuasi dan pengobatan warga yang menjadi korban gempa di Myanmar.
Hal itu sebagaimana diutarakan Kepala BNPB Suharyanto kepada wartawan, Selasa (1/4).
"Nah hari ini tim pencarian pertolongan, SAR, setelah ini diberangkatkan. Kekuatannya 53 orang dibantu pengamanan dan satu pesawat Boeing 747 milik TNI Angkatan Udara," kata dia.
Personel yang terdiri dari anggota Baznas dan Basarnas ini akan diberangkatkan dari Lanud Halim Perdanakusuma menggunakan Pesawat Boeing milik TNI AU pukul 10.00 WIB. Pesawat itu, akan langsung mendarat di Bandara Myanmar hari ini.
“Mereka akan langsung melakukan misi kemanusiaan seperti mencari korban di tumpukan puing bangunan, membangun posko kemanusiaan hingga memberikan pertolongan medis.”
Setelah pemberangkatan hari ini, pihaknya beserta TNI akan kembali mengirimkan pasukan pada Kamis (2/4) besok untuk memaksimalkan proses evakuasi korban gempa.
"Kemudian nanti hari Kamis, insyaallah ya rekan-rekan media sekalian, akan berangkat dua pesawat. Satu pesawat Garuda 747-800 berisi personel, delegasi resmi," jelas Suharyanto.
Dia melanjutkan, para personel yang berada di bawah koordinasi BNPB itu akan bertugas selama satu minggu.
Namun demikian, Suharyanto memperkirakan misi kemanusiaan itu akan berjalan selama satu bulan.
"Saya kemarin menyarankan kepada pemerintah sebulan. Kenapa sebulan? Ini pengalaman berdasarkan di tempat-tempat lain," kata Suharyanto.
Walau demikian, Suharyanto mengaku personelnya akan selalu siap jika harus bertugas dalam jangka waktu lebih lama lagi.
Dia memastikan tugas tersebut akan terus dilakukan hingga pemerintah setempat mengumumkan pemberhentian pencarian korban.
KEYWORD :
BNPB bantuan Myanmar gempa bencana