Logo Liga Premier (Foto: Sky Sports)
London, Jurnas.com - Pengumuman putusan atas 115 dakwaan pelanggaran terhadap Manchester City ditunda, di tengah pertarungan sejumlah klub Liga Premier untuk memastikan lolos ke Liga Champions musim depan.
Menurut laporan i Paper yang dikutip Goal pada Selasa (1/4), selagi belum ada putusan final terkait 115 dakwaan pelanggaran tersebut, maka City masih tetap berpeluang main di Liga Champions. Apalagi, proses sidang banding juga sedang berlangsung.
Laporan tersebut menambahkan bahwa situasi ini membuat Liga Premier memanas. Muncul spekulasi bahwa kasta teratas Inggris ini akan menjadi perhatian utama sepak bola global dalam beberapa bulan ke depan, jika City memenangkan kasus tersebut.
Sebagaimana ketahui, pelanggaran City berpotensi masuk dalam catatan buruk sejarah Liga Premier. Tak seperti hukuman pengurangan poin yang pernah diterima Everton dan Nottingham Forest karena pelanggaran serupa, sanksi untuk City bisa lebih berat.
Tim asuhan Pep Guardiola terancam pengurangan poin dalam jumlah besar. Bahkan, dalam skenario yang lebih buruk, jika putusan pelanggaran diumumkan sebelum akhir musim, akan mengubah peta Liga Premier terkait klub yang lolos ke UCL musim depan.
Sementara itu, calon klub promosi musim depan, Burnley, dikabarkan menuntut hak kompensasi atas pendapatan yang hilang, setelah terdegradasi dari Liga Premier ketika Everton dinyatakan melanggar aturan Profit dan Keberlanjutan (PSR).
Selagi City menanti putusan atas kasus ini, The Citizens akan kembali memainkan pertandingan Liga Premier pada Kamis nanti melawan Leicester City di Etihad Stadium.
Liga Premier Manchester City Profit dan Keberlanjutan
