Puasa Syawal dilaksanakan setelah Idul Fitri, mulai pada tanggal 2 Syawal. Tahun 2025, tanggal 2 Syawal jatuh pada hari Selasa, 1 April. Puasa Syawal dilakukan selama enam hari, yang bisa dilakukan mulai tanggal 2 hingga 7 Syawal.
Meskipun begitu, pertanyaan sering muncul, apakah puasa Syawal harus dilakukan selama enam hari berturut-turut atau bisa terpisah-pisah? Puasa Syawal harus dimulai pada tanggal 2 Syawal?
Pada dasarnya, puasa Syawal lebih utama dilakukan berturut-turut, namun secara syariat, puasa ini tetap sah dan mendapat ganjaran yang sama jika dilakukan secara terpisah selama bulan Syawal. Misalnya, Anda bisa memilih hari-hari tertentu untuk berpuasa, seperti Senin dan Kamis, atau melaksanakan puasa pada tanggal-tanggal tertentu dalam bulan Syawal, seperti tanggal 13, 14, dan 15 Hijriah.
Puasa Syawal memberikan pahala yang luar biasa. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, disebutkan bahwa, "Barang siapa berpuasa Ramadhan kemudian dilanjutkan dengan enam hari dari Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun."
Adapun terkait pelaksanaanya, puasa Syawal dilaksanakan sama seperti puasa sunnah lainnya. Anda harus menahan diri dari makan, minum, dan segala hal yang membatalkan puasa mulai dari fajar hingga matahari terbenam.
Niat untuk puasa Syawal juga perlu diucapkan. Jika Anda berniat pada malam hari, niatnya adalah, "Nawaitu shauma ghadin an ada i sunnatis Syawwali lillahi taala," yang artinya, "Saya niat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah Ta`ala."
Selama berpuasa, umat Islam disarankan untuk memperbanyak ibadah seperti membaca Al-Qur`an, zikir, dan berdoa. Ini adalah waktu yang sangat baik untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Ketika sudah memasuki waktu Magrib, segerakanlah berbuka puasa dan awali dengan membaca doa buka puasa. Berbuka puasa dilakukan sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW, yaitu dengan membaca doa buka puasa, serta memulai dengan kurma atau air putih.
Adapun doa buka puasa yang bisa dibaca ialah, "Dzahabazh zhoma`u wabtallatil uruqu wa tsabatal ajru insya Allah." atau "Allaahumma lakasumtu wabika aamantu wa`alaa rizqika afthortu birahmatika yaa arhamar-roohimiina."
Puasa Syawal menawarkan kesempatan besar untuk meraih pahala yang sangat besar. Meskipun hanya enam hari, pahala yang diperoleh setara dengan puasa selama satu tahun penuh.
Demikian informasi mengenai kapan puasa Sywal dan tata caranya. Dengan mengetahui jadwal dan tata cara puasa Syawal, umat Islam bisa memanfaatkan momen ini dengan baik. Semoga dengan menjalankannya, kita dapat meraih keberkahan dan pahala yang melimpah dari Allah SWT. (*)