
Ilustrasi - Keutamaan puasa di bulan Syawal (Foto: khats cassim)
Jakarta, Jurnas.com - Bulan Syawal merupakan bulan yang penuh dengan keberkahan dan dinanti oleh umat Islam, tidak hanya karena adanya perayaan Idulfitri dalam bulan tersebut tetapi juga karena adanya kesempatan untuk melaksanakan puasa Syawal. Puasa ini adalah puasa sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan setelah Ramadan.
Puasa Syawal dilakukan selama enam hari, mulai tanggal 2 hingga 7 Syawal, dan pada tahun 2025, puasa ini bisa dimulai pada tanggal 1 hingga 6 April. Meskipun lebih utama jika dilakukan berturut-turut, puasa ini tetap sah dan mendapat pahala yang sama meskipun dilaksanakan terpisah sepanjang bulan Syawal.
Puasa Syawal memiliki banyak keutamaan yang sangat bermanfaat, baik dari sisi spiritual maupun kesehatan. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa berpuasa Ramadhan kemudian dilanjutkan dengan enam hari dari Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun." (HR. Muslim).
Selain itu, puasa Syawal juga berfungsi sebagai penyempurna ibadah Ramadan. Setiap ibadah yang dilakukan pasti ada kekurangannya, baik karena kelalaian atau kekhilafan.
Puasa Syawal menjadi kesempatan bagi kita untuk menutupi kekurangan tersebut dan menyempurnakan amal ibadah yang telah kita lakukan selama Ramadan. Dengan demikian, puasa ini bukan hanya soal menambah amal ibadah, tetapi juga memperbaiki kualitas ibadah yang sudah dilaksanakan.
Puasa Syawal juga menjadi pembuktian akan tetap semangat untuk melanjutkan ibadah setelah Ramadan. Puasa Syawal menjadi bukti bahwa seseorang tetap istiqamah dalam beribadah dan konsisten dalam menjalankan perintah Allah.
Melaksanakan puasa Syawal juga membantu kita semakin dekat dengan Allah. Dengan berpuasa setelah Ramadan, kita menunjukkan komitmen untuk terus meningkatkan ketakwaan dan mendekatkan diri kepada Allah. Puasa Syawal mengingatkan kita untuk selalu menjaga hubungan dengan Sang Pencipta, baik di bulan Ramadan maupun setelahnya.
Selain memberikan manfaat spiritual, puasa Syawal juga memberikan dampak positif bagi kesehatan tubuh. Dikutip dari laman Baitulmal Muamalat,
Setelah sebulan berpuasa selama Ramadan, tubuh kita butuh waktu untuk detoksifikasi, dan puasa Syawal adalah kesempatan untuk itu. Puasa ini membantu tubuh mengeluarkan racun, memperbaiki sistem pencernaan, dan membuat tubuh terasa lebih segar dan ringan.
Puasa Syawal juga berfungsi untuk menjaga berat badan tetap ideal. Setelah Ramadan, sering kali kita tergoda untuk makan berlebihan saat Idul Fitri. Puasa Syawal membantu tubuh tetap stabil, mencegah peningkatan berat badan yang berlebihan, dan mengontrol nafsu makan. Ini juga mengajarkan kita untuk menjaga pola makan yang sehat dan seimbang.
Melaksanakan puasa Syawal secara teratur juga dapat meningkatkan sistem imun tubuh. Puasa membantu tubuh meningkatkan daya tahan terhadap penyakit dan menjaga keseimbangan metabolisme. Selain itu, puasa Syawal juga memberikan manfaat bagi kesehatan mental, membantu kita lebih fokus dalam beribadah dan berpikir lebih jernih, serta mengurangi stres.
Dengan berbagai keutamaan dan manfaat yang terkandung dalam puasa Syawal, baik untuk spiritual maupun kesehatan, tidak ada alasan untuk melewatkan kesempatan ini. Puasa Syawal merupakan peluang untuk melanjutkan amal ibadah setelah Ramadan, sekaligus memberikan manfaat yang luar biasa bagi tubuh, menjadikannya momen yang sangat berharga bagi umat Islam. (*)
KEYWORD :Puasa Bulan Syawal Amalan bulan syawal puasa syawal